GIORA

Salwa Auralyra H
Chapter #13

13. Malu

Drtt drtt

"Hape Rara bunyi!" Saura melepaskan pelukannya pada Gio dengan cepat.

Cewek bermata bulat itu berjalan agak jauh dari Gio, lantas mengangkat panggilannya.

"Halo, Ayah, assalamualaikum," sapanya setelah gadis itu memencet tombol berwarna hijau.

"Waalaikumsalam, Ra, lagi di mana? Kata Aizar kamu belum pulang."

"I-iya Ayah, Rara masih di sekolah, ini mau pulang kok. Tadi gak ada ojek sama angkot, gak tau pada ke mana. Kayaknya mereka nya udah pada kaya raya deh Yah, Indonesia udah pada kaya raya Yah," ucap Saura gak nyambung.

"Hahahaha, kamu ini ada-ada aja. Ya udah, hati-hati yah pulangnya."

"Hehehehe, oke Ayah. Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Tutt

Panggilan dimatikan secara sepihak, cewek itu buru-buru memasuki ponselnya di dalam tas sekolahnya lantas menoleh ke arah Gio yang berada di belakangnya.

"Gio, anterin Rara pulang yaa?"

Gio berdecih. "Gak tahu malu lo yah. Udah syukur gue bawa lo kabur. Coba kalo gak, udah diculik lo Susah."

"Kok Gio ngomongnya gitu, Gio mau Rara diculik sama orang gilaa, hah? Gio gak tau apa gimana rasa takutnya saat dipeluk sama orang gila. Deg-degan Gioo! Seremmm bangetttt," ujar cewek itu berlebihan.

Gio menatap Saura gamang. Menurutnya cewek di hadapannya ini sangat aneh, setelah kejadian cewek itu yang menciumnya, tidak Gio lihat sedikitpun raut malu pada wajahnya. Bahkan tadi, cewek itu baru saja nangis sesenggukan dan sekarang bersikap seolah tidak terjadi apapun? Dasar, cewek ge-er aneh!

"Buruan!" Gio berjalan mendahului Saura yang sedang memasang wajah cemberutnya.

"Gio, Papa sama Mama Rara udah pulang belum ya?" tanya Saura sembari berjalan sejajar dengan Gio.

"Tadi yang nelpon Ayah lo kan?" tanya Gio tak acuh.

"Heem."

"Ya udah, kenapa tadi gak sekalian ditanya?!"

"Gioooo, Ayah yah Ayah, Papa yah Papa beda lagi dongggg."

Sontak, Gio menghentikan jalannya, lalu menoleh cepat ke arah Saura. "Lo, broken home?"

"Broken home itu apa?"

"Orang tua lo cerai?" Kali ini Gio bertanya dengan lembut, berusaha sabar.

Saura mengangguk paham, sedangkan Gio berusaha biasa saja lantas kembali berjalan mendahului Saura.

"Mudah-Mudah!!" Saura berlari kecil menghampiri Gio.

"Ck, apalagi sih Sahh?!"

Lihat selengkapnya