Bisikan-bisikan dapat terdengar di sepanjang koridor yang dilewati enam cewek yang baru saja menjadi bagian dari SMA Cakrawala.
Tatapan menilai dapat terlihat dari orang-orang yang mereka lalui. Tidak ada yang peduli. Mereka sudah terbiasa akan hal seperti itu. Antara pandangan takjub dan pandangan remeh.
Moonlight adalah sebutan mereka. Moonlight yang berarti cahaya bulan. Bersinar dalam kegelapan.
Ke-enam inti Moonlight tentu saja menarik perhatian, dalam satu hari SMA Cakrawala sudah kedatangan enam murid baru sekaligus, dan semuanya cewek. Mereka tidak terpisahkan.
Di barisan paling depan, terdapat sang ketua, Davina. Dia sudah menjadi kepercayaan di dalam Moonlight. Davina memiliki paras cantik, namun dia selalu menunjukan wajah juteknya dan dia memegang sabuk hitam dalam karate, karena itu para lelaki berpikir dua kali dan harus siap mental dan fisik jika mendekati Davina yang tidak tersentuh.
Disebelah Davina, terdapat Arianna yang biasa dipanggil Anna. Memiliki paras wajah cantik dan manis, terlihat dewasa dan mandiri. Di Moonlight, Anna memiliki mantan terbanyak, bahkan tidak terhitung. Kalian bisa sebut dia playgirl atau fakgirl. Tidak tahu kenapa, bahkan Anna sendiri bangga menjadi playgirl. Bergonta-ganti pasangan adalah hobinya. Anna dapat menjadi pendengar dan penasehat yang baik, dia juga bisa di andalkan dalam urusan memasak.
Di barisan tengah, terdapat Ariel dan Luna. Mungkin sosok Ariel sangat di idamkan para lelaki, cantik, manis, humble, dan yang terpenting Ariel adalah seorang gamers. Ariel adalah sosok yang manis jika bertemu seperti biasa, namun jika dia sudah masuk ke dunia game miliknya, dia akan berubah menjadi kejam tak terbantai. Dengan username QueenOfDestroy, Ariel sering memenangkan pertandingan game online dan selalu berhasil meraih MVP. “Kill before your being killed.”
Di sebelah Ariel, terdapat Luna. Luna dengan wajah imutnya, senyum manisnya, wajah memelasnya, dan tubuh yang mungil. Percayakah kalian? Dibalik senyuman polos Luna, dia adalah seorang Hacker. Sangat handal dalam meretas sesuatu, teliti dalam tumpukan-tumpukan URL dan melacak. Karena kemampuan itu, Luna menjadi pusat informasi di dalam Moonlight. Bahkan Luna pernah sekali memasuki Deep Web sampai Dark Web.
Di barisan paling belakang, terdapat Kanaya dan Bila. Posisi seperti ini sudah menjadi formasi mereka jika berlajan bareng, mereka tidak ingin memakan tempat dan menghalangi jalan orang lain jika mereka berjalan sejajar.
Bila dengan tubuh tingginya selalu mendapat tempat di belakang, tidak ingin menghalangi pengelihatan katanya. Tinggi Bila sebenarnya hanya 173cm, menurutnya tinggi segitu biasa saja, masih banyak orang yang memiliki tinggi di atas dia. Tapi yang dia tidak sukai dari tubuh tinggi adalah susah sekali menemukan pasangan yang tingginya di atas dia, dan yang paling menyebalkan dia harus berbaris paling depan disaat upacara. Bila adalah sosok yang periang dan menjadi orang yang menciptakan gelak tawa dalam Moonlight. Dia juga tidak segan dalam hal membantu, membuat dia disukai banyak orang. Di antara inti Moonlight, Bila yang paling handal dalam hal bermotor. Jangan ditanya lagi kemampuannya, dia sudah mengendarai motor besar di saat ia masih duduk di bangku SMP. Sampai sekarang dia suka mengikuti balapan bersama para kenalannya yang rata-rata adalah cowok.
Dan terakhir, Kanaya. Posisi dia memang dibelakang karena beberapa alasan. Kanaya tidak suka menjadi objek perhatian dan dia adalah pengamat di Moonlight. Kanaya dengan mata sipitnya selalu teliti dalam mengamati sesuatu. Walau sipit, mata Kanaya sangat cocok di wajahnya yang cantik dan putih. Banyak yang mendekatinya namun sifat dingin Kanaya tidak hilang. Di antara semua inti Moonlight, Kanaya lah yang paling pintar, dalam hal akademik maupun non-akademik. Dia selalu membawa pulang piala dari olimpiade Sains ataupun Matematika. Selain itu Kanaya adalah seorang atlet panahan yang handal, bahkan dirumahnya terdapat lapangan yang dibuatkan khusus untuk Kanaya berlatih. Karena kepintarannya dan ketelitiannya, tidak heran jika ada tugas maka hasil pekerjaan Kanaya digilir untuk disalin. Tugas terpenting Kanaya adalah mengamati dan mencari tahu apa saja yang terjadi.
-0o0-
Disisi lain sekolah, tepatnya di lapangan basket SMA Cakrawala, terdapat enam orang lelaki dengan penampilan berantakan tunduk kepada seorang guru yang memiliki badan lebar, kepala menyilaukan dan kumis tebal yang sudah dirawat seperti Malika.
"MAU BOLOS LAGI KALIAN HAH?!" teriak pak Supra pada enam siswa yang sudah dicap bandel oleh para guru-guru SMA Cakrawala.
"Udah tau nanya, elah pak! Gak ada pertanyaan lain apa? Tiap kita mau bolos pasti nanya 'Mau bolos lagi kalian?', klasik pak!" celetuk salah satu dari mereka, yang tak lain adalah si ketua.
"Diam kamu Xavier!" bentak pak Supra bersamaan dengan kuahnya.