Perasaan tadi berangkat dari rumah seperti biasa, ini sampai di kampus kenapa masih sepi. Kelas masih di pakai kuliah yang jam sebelumnya, kulihat jam ternyata masih pukul 09.20 padahal perkuliahan dimulai pukul 09.40 . Ini hari kenapa sih waktunya yang lambat atau akunya yang kecepatan berangkat ke kampus. Mau ke kos Silla nanggung nanti sampai kos malah jadi males kuliah karena pasti bakal tiduran, kalau enggak ke kos duduk sendirian di ruang tunggu kampus, chat gruplah suruh mereka buruan ke kampus,
" gaes buruan ke kampus dong, aku sendirian ini huhu, " setelah 5 menit belum ada balesan juga.
Baca buku Hukum Tata Negara lah , jaga-jaga kalau nanti ada kuis dadakan. Liat jam udah pukul 09.30, lama banget sih belum jam 09.40 juga, cek handphone di grup juga gak ada yang respon pada kemana sih. Dari arah timur ada kerumunan mahasiswa keluar dari kelas, karena tidak kenal orang-orang nya aku fokus baca buku lagi. Tiba-tiba ada yang duduk disamping ku,
" eh Nay sendirian aja lu "
aku noleh ke samping ternyata Islan dan Niko,
" iya lan, kalian habis selesai kuliah apa baru mau masuk? ," tanyaku.
" habis selesai,kuliah jam pagi tadi gue, " jawab Islan.
" oalah terus habis ini ada kelas lagi ? ," tanyaku.
" kaga ada, gue ada jam lagi nanti sore, " jawab Islan.
" mau balik kos jadi ?, " tanyaku.
" iya , tapi mau disini dulu nemenin kamu, kasian amat sendirian, " sahut Niko sambil tertawa.
" hahaha, aku sendirian gak papa serius, banyak orang juga disini, " jawabku.
" ya udah balik yuk Nik kaga mau ditemenin nih ," ucap Islan dengan nada pura-pura marah.
" hahaha, iya iya temenin takut aku sendirian, " sahutku.
" hahaha, " jawab Niko dan Islan.
Pak dosen sudah datang jadi aku harus masuk kelas dan mereka balik kos. Perkuliahan di mulai seperti biasa dan sudah masuk ke 5 menit perkuliahan setelah dimulai, Silla dan Dino baru datang. Disusul dengan Sita, Nindi dan Iyon, untung terlambatnya belum lama jadi masih boleh masuk kelas. Silla duduk disampingku yang lain duduk dibaris belakangku.
" darimana aja sih Sil ," tanyaku dengan berbisik.
" tadi tu habis cari makan dulu sama Niko, keasikan ngobrol sampai lupa waktu, " jawab Silla dengan nafas tersendat-sendat.
" hahaha makanya kalau mau kencan liat-liat waktu," jawabku.
" aku udah resmi pacaran sama Niko," ucap Silla dengan senyum-senyum malu.
" hah seriusan, kapan ?, " tanyaku.
Karena kita ngobrol terus di kelas, membuat Pak Doni menegur kita dengan memberi pertanyaan,
" itu yang duduk dibarisan ketiga ujung kanan, apa yang kamu ketahui tentang Hukum Tata Negara ? ,"
" saya pak ?, " tanyaku untuk memastikan.
Semua satu kelas menoleh ke arahku,
" iya kamu, " jawab pak Doni.
" iya pak, Hukum Tata Negara adalah hukum yang mengatur hubungan antara berbagai lembaga di dalam suatu negara, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif pak, " jawabku dengan tenang, padahal didalam hati rasanya malu banget, tapi untung aja tadi udah baca bukunya sebelum masuk kelas jadi gak terlalu malu-maluin.
" iya betul, tolong diperhatikan jangan ngobrol sendiri, " jawab pak Doni.
" iya maaf pak ," jawabku dengan ekspresi menahan malu.
Hari ini jadwal kuliah lumayan padat, adzan magrib kita baru selesai perkuliahan,
" makan yuk laper nih, " ajak Sita.
" yuk didepan kampus aja yang dekat, " sahut Silla.
" ikut makan gak kalian?, " tanya Nindi.
" yuk ikut, " jawab Iyon dan Dion.
Kita berjalan ke depan kampus, seperti biasa di lantai 2 bertemu Niko dan Islan.
" eh bro, laper gak lu, ayo makan, " ajak Iyon.
" ikut gue laper banget ," sahut Islan.
Kita berjalan rombongan menuju warung makan depan kampus, sampai teman-teman yang lain hafal kalau kita kemana-mana selalu bersama.
" sini Silla duduk samping Dino, " ucap Iyon dengan tertawa.
Aku sempat bingung tumben Iyon ngatur tempat duduk biasanya bebas mau duduk deket siapa aja.
" ada yang jadian nih, yes hari ini gue makan gratis ," sahut Islan dengan tertawa.