Give up

dawai jingga
Chapter #27

Berhenti

Kita saling menyimpan nomor WA tetapi kita tidak pernah saling berkomunikasi. Aku hanya melihat status yang Niko buat dan Niko hanya melihat status yang aku buat. Aku ingin sekali mengirim pesan WA kepada Niko tetapi rasa gengsi menghalangiku.

Suatu hari ada notifikasi teman baru yang menfollow akun Instagramku dan ternyata @Rintaniya, setelah aku cek ternyata mbak Rinta. Aku sudah memaafkan dia jadi aku follback. Setelah itu dia mengirim pesan di akunku menanyakan baju yang aku jual apakah masih ada atau tidak. Jujur aku kaget dia bisa menghubungiku dan bisa bertanya dagangan yang aku jual dengan santainya, apa dia dahulu tidak ingat telah memperlakukanku bagaimana. Pesan mbak Rinta aku balas dengan sewajarnya. Sehari-hari dia menjadi penonton pertama setiap aku memuat instagram story, mungkin dia kepo ingin mengetahui bagaimana kehidupanku saat ini.

Kabar Niko akan menikah ternaya benar, Niko memposting status di WA foto halaman depan undangan yang bertuliskan N&S yaitu Niko dan Silvi. Tidak tahu ada keberanian dari mana aku mengomentari status Niko yang itu,

"Congrts ya Nik aku tunggu undangnya hahaha."

Niko membalas,

"Iya Nay pasti aku undang hehe."

Hatiku rasanya sakit seperti di timbun oleh batu yang sangat besar. Nafasku seketika menjadi sesak seperti ada yang menyikap mulut dan hidungku dan aku merasa ada dinding besar yang tinggi menghalangi hatiku. Air mata mulai menetes membasahi pipi, aku menjadi tidak semangat untuk beraktifitas,aku akhirnya tidur seharian untuk menenangkan pikiran dan di saat aku tidur aku tidak memikirkan masalah hidupku.

Harus berhenti, sudah saat nya aku berhenti mencintai Niko. Membuang semua perasaan yang ada karena Niko sebentar lagi sudah menjadi milik seseorang seutuhnya. Sudah cukup, sudah saatnya aku membuka hatiku untuk orang lain sepenuhnya tanpa ada bayang-bayang Niko di dalamnya.

***

Silla menghubungiku melalui WA memberitahu undangan pernikahan Niko di bawa olehnya,

"Nay ini undangan Niko aku bawa yang buat kamu, sorry belum bisa nganter di rumahmu."

Aku membalas,

Lihat selengkapnya