Saat Sora tiba di market ia langsung memarkir sepedanya lalu dia masuk kedalam mini market itu setelah dia masuk, Sora dapat melihat bahwa mobil Arya sudah melaju pergi melalui pintu kaca market.
Melihat mobil Arya yang sudah pergi ia langsung menuju kebelakang tempat untuk para staf berganti pakaian, setelah bajunya berganti dia langsung berganti jam kerja dengan staf yang berkerja pagi.
"16:08 kamu terlambat beberapa menit" kata staf yang berkerja pagi itu.
"Maaf" kata Sora pada staf itu dengan ekspresi wajah yang datar.
"Yah sudah lain kali datang tepat waktu, oke aku balik mau kuliah dulu" kata staf itu lalu menghela nafas melihat Sora yang meminta maaf padanya dengan ekspresi yang datar.
"Baik" balas Sora pada staf itu.
Mendengar balasannya staf itu mengangguk lalu dia berjalan pergi kearah belakang setelah beberapa menit ia keluar dengan pakaian yang rapi.
"Hati-hati" kata Sora dan teman satu jam kerjanya itu bersama.
"Oke sampai jumpa" kata staf pagi itu melambaikan tangannya lalu naik ke sepeda motor yang sudah menunggu di depan mini market.
Mereka juga melambaikan tangan pada wanita itu hingga sepeda motor yang dia naiki pergi menjauh dari mini market.
"Ra tumben kamu telat datang, ada apa?" tanya Yuna teman satu kerjanya dan juga orang yang dekat dengannya.
"Ban bocor" jelas Sora singkat pada temannya itu.
"Kenapa bocor? Aku tau ini pasti ulah para nenek sihir yang ada di sekolah kamu itu ya kan" kata Yuna menyipitkan matanya marah, selain orang yang paling dekat dengan Sora di tempat ini, ternyata rumah Yuna tidak terlalu jauh dari rumah Sora.
Rumah mereka hanyalah berjarak dua gang saja jadi sejak mereka satu tempat kerja dan kebetulan satu jam kerja juga membuat ia menjadi lebih akrab dengan Yuna, ditambah dengan sifat Yuna yang periang dan juga ramah membuat mereka menjadi dekat.
"Jangan pikirin" balas Sora mendengar perkataan Yuna.
Sebenarnya Yuna juga seorang remaja SMA sama seperti Sora tetapi mereka tidaklah satu sekolah.
Pernah hari itu kebetulan Yuna lewat dari sekolahnya Sora jadi rencananya ia ingin pulang bersama dengan Sora tapi saat Yuna menunggunya pulang di depan pintu masuk gerbang sekolah, dia melihat Sora yang sedang dihina oleh sekelompok siswa perempuan yang tidak terlalu jauh dari gerbang masuk sekolah.
*****
"Huh dasar miskin ingat ya lo tuh cuma andalin otak lo yang tak seberapa itu untuk bersekolah di tempat para elit ini jadi gak usah sok cantik lah" kata itu siswi yang ada di depan Sora menatap hina dirinya.
"Ia sadar dirilah kalau kita tuh gak pernah sederajat jadi jangan kegatalan sama para senior, muka tak seberapa juga" sambung Sona yang merupakan temannya siswi itu.
Mereka sebenarnya adalah para siswa yang sering terkena masalah disekolah ini karena pakaian mereka yang selalu saja ketat dan pendek, kebetulan saat itu mereka mendengar kalau para senior yang mereka sukai sedang membahas seorang siswi kelas sebelas. Siswi ini dijuluki sebagai keindahan es dengan wajah yang terpesona.