Beberapa jam kemudian bel tanda berakhirnya jam pelajaran pun berbunyi.
"Din.... dong... selamat siang semuanya waktunya kita istirahat din.... dong..." bunyi bel pertanda istirahat yang dapat terdengar di seluruh penjuru sekolah.
"Baiklah sampai disini dulu pembelajaran kita besok saya akan mengadakan ulang untuk melihat sampai dimana kalian sudah mengerti pembelajaran kita hari ini oke selamat siang semuanya" kata guru tersebut mengakhiri pelajarannya lalu ia berjalan pergi dari kelas itu.
"Siang pak" kata mereka bersama lalu saat melihat sang guru yang sudah pergi keluar dari ruangan kelas baru mereka juga keluar dari kelas setelah merapikan buku dan alat tulis mereka.
"Halo aku Denis, kalau nama kamu siapa?" sapa Denis kepada teman sebangkunya yang baru itu tersenyum.
Namun teman sebangkunya hanya menatap dingin kearahnya, melihat balasannya yang seperti itu iapun jadi tersenyum kaku.
"Hai anak baru ke kantin yuk bareng kita" ajak seorang siswa perempuan kepadanya.
"Mungkin lain kali ya tapi aku boleh tau gak siswa itu namanya siapa" kata Denis menolak ajakan mereka kemudian ia menanyakan nama teman sebangkunya yang bersikap dingin tadi.
"Oh itu namanya Arya, kamu mending ikut kami aja kalau kamu ngajak dia pasti kamu nanti gak akan dipedulikan sama dia" jawab siswa itu berbisik pelan padanya.
"Kenapa?" tanya Denis yang bingung dengan sikap siswa itu yang tiba-tiba berubah.
"Itu karena dia memang seperti itu, kamu mau tahu apa julukan dia disekolah ini" jawab siswa tersebut masih dengan berbisik pelan.
"Apa?" tanyanya ingin tahu dengan berbisik juga.
"Ice prince" jawab siswa itu berbisik padanya.
"Ice prince?" tanyanya lagi bingung dengan julukan itu.
"Iya ice prince, aku kasih tau kamu bisa buat masalah sama siapapun tapi tidak dengan dia kalau gak kamu pasti menyesal" kata sang siswa memperingati dirinya dengan serius.
Tadinya Denis yang masih bingung dan ingin tahu masih ingin bertanya pada siswa itu akan tetapi orang yang sedang mereka bahas tiba-tiba bangkit berdiri lalu dia menatap dingin kearah mereka berdua sebentar kemudian pergi meninggalkan kelas.
"Ya ampun dia dengar gak ya" kata siswa yang tadinya berbicara dengan dia tertegun takut.
"Ren... Reni udah yok keburu masuk nanti" kata teman siswa itu melihat bahwa sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
"Ah i.. iya-iya" kata Refa sang siswa yang tadi tertegun sadar.
"Kami ke kantin dulu ya" kata Refa kemudian pada Denis.
"Eh bentar nama lengkapnya si Arya apa?" tanya Denis yang curiga kalau Arya ini adalah anak teman lama papanya.
"Arya Rahman" jawab Refa setelah mengingat nama lengkap si ice prince.