"Ya, kembali lagi bersama saya di 'Berita Terkini'." Itulah suara datar yang muncul dari sebuah stasiun televisi. Suaranya terdengar hingga ke seluruh kotak besar penyampai suara dan gambar di Indonesia. Tak ada satupun yang memalingkan pandangannya dari pembawa berita itu.
"Seperti yang kita tahu, saat ini sebuah bencana alam berskala besar telah terjadi. Pada 12 Agustus 2035, Gunung Berapi Kotakaro di sebuah pulau di tengah Samudra Pasifik telah meletus. Letusan ini mengakibatkan berbagai mikroorganisme yang dulunya diperkirakan punah kembali ke dunia."
Layar televisi mengganti penampakan perempuan yang duduk di belakang meja dengan beberapa kertas diatasnya, menjadi pemandangan yang memilukan hati. Terlihatlah sebuah gunung yang masih mengeluarkan laharnya seolah sedang marah. Asap hitam membumbung tinggi di angkasa.
Suara lelaki mulai mengiringi video itu. Bunyi itu menjelaskan bahwa gambar diambil melalui satelit. Di sekitar gunung berapi, tidak terlihat satupun tanda-tanda keberadaan hewan, tumbuhan, apalagi manusia.
"Beberapa saat setelah letusan pertama terjadi, kabut tipis mulai bermunculan di seluruh belahan dunia." Fokus kini berganti menjadi gambar-gambar jalanan di kota besar di berbagai negara. "Foto ini diambil 3 hari yang lalu. Terlihat ada banyak sekali tubuh-tubuh tak bernyawa bergelimpangan di jalanan." Ucapnya dengan datar.
Berita ini tidak disiarkan hanya di Indonesia. Seluruh negara telah memerintahkan warganya agar tidak keluar rumah, tanpa perlindungan khusus. "Pemerintah juga menganjurkan agar semua menggunakan masker dan hand sanitizer dimanapun berada." Suara lelaki itu masih berbicara untuk beberapa saat.
Akhirnya, pria itu menghentikan laporannya. Layar televisi kembali memunculkan perempuan yang sama seperti di awal acara. "Baiklah. Berita berikutnya." Kata wanita berpakaian jas rapi berwarna putih itu. Matanya yang mengenakan lensa kontak menatap fokus kamera besar di depannya.
"Akibat dari wabah yang disebut Organism Explosion, kini semua aktivitas di luar rumah dilarang untuk dilakukan. Seluruh sekolah dan kantor pun diliburkan. Pemerintah juga mencanangkan adanya kurikulum School From Home hingga keadaan dirasa membaik."
Pembuka tadi diteruskan dengan kalimat yang keluar langsung dari mulut Pak Menteri Pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pandemi ini diprediksi akan berlangsung lama. Maka, penting adanya untuk menyiapkan pendidikan bagi para siswa selama mereka berada di rumah.