Minggu pagi, pukul 08.00. Di dalam rumah modern bergaya tropis-minimalis di Menteng, Alia Meindrasari duduk menghadap laptop. Rambutnya disanggul rapi, piyama sutranya masih wangi parfum tidur. Ia sedang memoles ulang script wawancara eksklusif untuk istri Menteri Sosial yang akan tayang sore nanti di kanal YouTube bertema keluarga Islami.
Di layar: draft caption bertuliskan:
“Perempuan adalah penjaga akhlak keluarga. Di balik menteri, ada doa sang istri yang membangun negeri.”
Alia mengubahnya:
“Di balik seorang menteri, ada perempuan yang memilih diam, mendoakan, dan memperkuat moral bangsa dari dalam rumah.”
Ia mengetik cepat, lalu pause. Menatap secangkir kopi pahit di mejanya. Ia tahu benar: istri sang menteri yang akan diwawancara itu telah menghapus semua akun pribadinya setelah skandal suaminya dengan staf keuangan mulai dibicarakan di kalangan dalam. Tapi bukan itu yang membuat Alia gelisah hari ini.
WhatsApp dari asisten magangnya, Nadine:
Nadine – 07:52:
Mbak, akun Glow update lagi. Kali ini nyenggol project kita. Boleh saya share link-nya?
Alia membuka Instagram.
Unggahan terbaru @glowisgossip memperlihatkan foto dapur mewah—terang, steril, dengan satu Al-Qur'an di atas meja, piring kue, dan sepasang tangan perempuan sedang menyusun kamera vlog.
Caption:
“Perempuan inspiratif katanya—yang mencintai suami diam-diam menggaji skandal. Tapi ya, setidaknya dapur rumah tetap terlihat suci di kamera. Sampai sponsornya bayar lunas.”
#BTSPolitik #BehindTheHijab #GlowKnows
Kolom komentar mulai ramai dalam hitungan menit:
@ustadzahdaily: “Caption-nya nyindir siapa sih? Tapi gue ngerti maksudnya…”
@feminisblunt: “Ini bukan cuma kritik. Ini literasi kelas atas!”
@fitnahormedia: “Itu dapurnya kayak setting video istri pejabat kemarin gak sih? Iykwim…”
@followerhalu: “Glow ngeri. Kalem tapi nancep. Mampus deh yang selama ini jual akhlak.”