Kabut turun pelan di perbukitan Sentul pagi itu, seperti rahasia yang enggan diangkat terang-terangan. Di rumah rehabilitasi semi-spiritual milik Mira Dwijayanti, udara sejuk dan daun teh bergoyang perlahan di cangkir.
Mira membuka daftar pasien baru yang disodorkan Weni. Satu nama membuat tangannya terhenti.
Nara A.
Usia: 20 tahun
Status: Tidak memiliki wali sah
Catatan: Percobaan bunuh diri, dirujuk oleh pihak anonim, sensitif terhadap pembicaraan keluarga.
Sebelum sempat bertanya lebih jauh, Weni datang terburu-buru.
“Bu Mira... akun Glow update lagi. Sepertinya tentang tempat ini.”
@glowisgossip
[Foto: Akta kelahiran dengan nama ayah dikosongkan, boneka usang, dan tanda tangan surat penitipan.]
“Ia lahir tanpa nama belakang. Disembunyikan di balik pintu-pintu terapi dan doa. Tapi darah punya cara untuk muncul kembali. Bahkan jika cinta hanya jadi transaksi.”
#AnakTanpaNama #RahasiaYangTumbuh #GlowKnows
Netizen langsung merespons:
@lambego: “Glow makin ngeri. Kayaknya ini udah nyentuh anak pejabat.”
@thetruthclub: “Sentul, rumah rehabilitasi perempuan... kayaknya udah ketebak.”
@ndorokomentar: “Glow bukan gosip. Ini alarm sosial.”