Malam Jumat. Ballroom emas keperakan di Hotel Artemis, Senayan, dipenuhi gaun malam, kilatan kamera, dan parfum-parfum mahal. Acara bertema “Tribute to Social Harmony” itu dipenuhi para sosialita, pejabat, pebisnis digital, bahkan selebgram bertopeng religius. Semua menyapa manis—walau tahu sebagian dari mereka saling menusuk di balik layar.
Di meja VIP paling depan, duduk Alia, Raka, Mira, Tania, Jethro, dan Indra—semua dengan senyum terkunci dan ponsel aktif di atas paha. Mata mereka waspada.
Sejak munculnya akun @glowisgossip, tak satu pun dari mereka benar-benar makan malam dengan tenang.
“Ini seperti dinner terakhir sebelum semua dibongkar,” gumam Indra, menyisip air putih.
“Seandainya kita tahu siapa Glow, kita bisa mengatur damage control-nya,” desis Alia.
“Damage-nya udah kejadian, Lia. Sekarang tinggal siapa yang paling cepat berdarah,” kata Raka.
Pukul 20:14
Notifikasi serentak berbunyi.
@glowisgossip mengunggah.
Semua serentak membuka.
Di layar, foto buram:
[Foto: Meja bundar dalam ruangan gelap. Lima kursi. Satu gelas pecah.]
“Malam ini lima orang hadir dalam gala yang sama. Tapi hanya satu yang siap dihancurkan. Sisanya akan diam… sampai cermin itu benar-benar pecah.”
#TableOfMasks #GlowKnows #DinnerWithGuilt
Ruangan mendadak sunyi.