Leyla dan Aurora datang dengan makan siang kami. Mereka memutuskan untuk ikut dalam tim gabungan ini dan menyerahkan pengamatan pada agent-agent junior. Keduanya akan lebih berperan pada penyelidikan di markas polisi dibanding pengawasan kampus-kampus yang sudah dapat terpantau dari beberapa kenalan mereka. Ditambah agent-agent junior yang sesuai dengan tugas ringan, pekerjaan kami bisa lebih efektif.
“Massa semakin banyak. Kita tidak bisa menghentikan mereka,” kata Leyla melaporkan hasil penyelidikannya. “Hampir seluruh kampus bersiap untuk aksi besok.”
“Sepertinya kita juga tidak bisa menghentikan mereka,” Susan berpendapat. “Kelompok Liberty pasti akan merencanakan hal lain jika aksi besok batal.”
“Kita tidak bisa menghentikan massa untuk besok, tapi kurasa kita bisa memperingatkan mereka,” Aurora memberi saran.
“Benar juga. Ajakan yang dapat menguntungkan pihak kita tanpa merubah rencana mereka,” Divya menangkap ide Aurora.
“Bisa kalian perjelas, nona-nona?” detektif Nelson memandang keduanya bingung.
Aurora tersenyum, “kekuatan yang lebih berdampak dibanding seorang presiden,” ia terdiam sejenak, “sosial media. Kita bisa gunakan itu. Ada penulis terkenal dan musisi yang bisa membantu kita dengan fans mereka. Kita sebar videonya dari mereka,” dipandangnya Divya, Leyla, Fredrick, dan aku bergantian.
“Tapi pastikan video kalian akan menarik banyak penonton dan tidak mengancam langsung pada kelompok Liberty,” Trevor mengingatkan.
“Tenang saja. Pada awal video kami akan mengajak semua orang yang ikut untuk menjaga ketertiban, perdamaian, layaknya seleb-seleb lain,” Leyla mulai menyusun rencana. “Kita tidak akan meminta mereka mundur, namun tetap saling jaga keselamatan.”
“Ini yang menarik,” sambung Divya. “Kita akan minta mereka untuk merekam tiap aksi. Kita akan ajak mereka saling menjaga keamanan dan memastikan siapa yang membuat kerusuhan di antara para masa. Rekam, unggah, dan biarkan polisi menelisik lebih jauh. Buktikan bahwa almamater mereka bukanlah tukang rusuh.”
“Dengan era sosial media akan mudah untuk mengajak mereka menyebarkan apa yang sedang terjadi di sekitar mereka. Dari sana, kita dapat melihat ke dalam kerumunan dan menelusuri wajah-wajah kelompok Liberty,” Fredrick turut memberi penjelasan.
“Waktu, tempat, dan keadaan sudah sesuai dengan rencana kelompok Liberty. Mereka akan sulit membatalkan rencana. Kemungkinan besar mereka akan bergerak lebih hati-hati, tapi aku ragu mereka bisa sembunyi dengan baik. Kita bisa manfaatkan keadaan itu,” Shayla menutup penjelasan.
Kami diam, menunggu keputusan dari para pemilik kewenangan dalam tim ini.
“Jangan lupakan anak dari ketua komisioner, Erin Konrad,” Divya kembali memberikan poin pendukung. “Erin mengenal Rivera Thane dan temannya juga seorang influencer. Kita bisa menyebarkan pesan ini lebih cepat.”
Detektif Nelson mengangguk pelan, memahami rencana kami. “Kurasa tak ada ruginya dicoba. Kita manfaatkan sebanyak mungkin peluang.”
Steven memandang kami, “apa aku perlu bicara pada manajer kalian untuk melakukannya?” ia tersenyum jahil. “Lakukan sekarang,” ia mengangkat dagunya sebagai isyarat agar kami segera bergerak.
“Akan kubantu make-up kalian,” ucap Aurora antusias, mengikuti kami yang mulai menyusun rekaman.
Tak buang waktu, kami langsung merias diri, mencari sudut kosong—agar tidak dapat melacak keberadaan kami—dan memulai rekaman. Ajakan untuk memperjuangkan hak rakyat, menjaga ketertiban, dan merekam semua aksi tertutur jelas dari kami. Beberapa influencer yang punya pengaruh dan dirasa aman untuk kami ajak kerjasama dalam video ini sudah kami hubungi dengan cepat. Tak lama setelah itu, video kami mulai tersebar luas, terutama dari para fans. Tidak peduli dengan komentar netizen yang beragam, tujuan kami hanya membuat pesan itu bisa di dengar banyak massa.
Shayla dan Fredrick memberikan beberapa dorongan pada video-video kami, seperti jumlah like, pemanfaatan video terkait, juga pemasangan beberapa iklan. Perlahan, jumlah penonton bertambah hingga beberapa video kami terpasang pada akun-akun lain. Kami berharap dalam waktu sesempit ini dapat membuat peluang bagi kami dan mengakhiri aksi kelompok Liberty sebelum mereka bertindak semakin besar.
Sambil menunggu waktu penyergapan, kami terus menggali data dan memantau penyebaran video. Banyak respon yang mendukung ajakan kami, sehingga berpengaruh pada lebih banyak orang dan memperbesar peluang rencana ini.