Good Girl Problems

Donquixote
Chapter #21

Chapter Muza #3

Hari pertama sekolah. Kelas baru, teman-teman baru, dan suasana baru. Muza tenang memperhatikan kelompok tugas bahasa, yang dibuat mendadak oleh sang guru. Sang guru melakukannya untuk mempercepat muridnya saling mengenal satu sama lain. Hal yang paling tidak disukai Muza.

Didepannya Nicky.

Mereka masih belum saling kenal. Nicky yang di depannya terlihat mengantuk bagi Muza, namun sebenarnya Nicky mempunyai mata sayu—sering dikata tak punya semangat, loyo, dan seperti yang diduga Muza-mengantuk.

Sang pencatat sibuk mencantat untuk diajukan ke guru. Nicky dan yang lain—termasuk Muza ikut menyalin. Kegiatan sangat umum tugas kelompok dadakan.

Nicky bersuara, “Ini tulisannya dibaca apa?”

 Mata Muza tertuju pada Nicky. Nicky pun merasa dirinya diperhatikan, menoleh ke Muza, mata mereka bertatapan sekilas, Nicky tersenyum simpul sebagai formalitas keramahannya sebagai makhluk sosial.

Entah Muza merasa tertarik mengamati Nicky. Apalagi setelah Nicky duduk disamping Muza, pada jam pelajaran matematika. Muza tak terlalu pintar matematika namun Nicky mempercayakan tugas kepada Muza. Tentu nilai yang mereka dapat terbilang sedang, yaitu nilai 50.

Muza sempat merasa bersalah namun suara Nicky membuatnya senang.

“Uwah... nilai 50, kemajuan,” puji Nicky pada dirinya sendiri sambil memegangi kertas hasil tugasnya bersama Muza.

“Kamu kok seneng banget,” heran Muza.

Dari tampilan Nicky, Muza bahkan orang lain menilai bahwa Nicky orang yang kaku, cuek, terkesan menyukai kesempurnaan. Tetapi Nicky senang mendapati nilai 50. Muza terheran-heran. Awalnya Muza kira Nicky akan depresi dan menyalakan Muza. Ternyata tidak.

Lesung pipi Nicky terlihat waktu menjawab Muza, “Kkkkkk, biasanya nilai ku, do, re, mi, fa kkkkk,” tawa Nicky terbahak-bahak.

“Baru kali ini aku dapat nilai 50, keren,” puji Nicky pada Muza dan dirinya.

Muza terdiam. Dia menatap Nicky hingga Muza terkesan melamun. Telapak tangan Nicky menepuk perlahan bahu Muza.

“Jangan melamun,” tegur Nicky lalu Nicky pergi keluar kelas bersama Haruka, pergi membeli makanan di cafetaria.

Lihat selengkapnya