Good Girl Problems

Donquixote
Chapter #1

Greeting #1

Nicky duduk bersandar di dinding gedung olahraga. Dia baru saja keluar dari permainan bola tangkap. Yuri mengeluarkan Nicky dengan satu lemparan tepat di bahu Nicky.

Kegiatan yang dia lakukan sekarang menyaksikan permainan bola tangkap. Memeluk kakinya yang ditekuk.

Nyaman menyendiri di sudut tanpa harus bersusah payah berolahraga. Dan pula gedung olahraganya luas, suhu udara di dalam sejuk. Tidak ada yang lebih nyaman selain menganggur.

Nicky sendiri merasa beruntung dapat masuk di sekolah Internasional. Sekolahan swasta dengan tarif biaya cukup mahal, namun sudah jelas dapat di terima diperguruan tinggi mana pun. Fasilitas sekolah yang mewah, gedung olahraga, kolam renang, 4 lapangan olahraga di belakang sekolah dan gedung pentas seni.

Nama sekolah tersebut adalah Jasmine High School. Penghuninya satu pertiganya adalah orang asing. Dari segala Negara, Amerika, Jepang, China, Korea, Kanada dan Arab pun juga ada. Paras wajah mereka bisa dibilang tampan-tampan dan cantik-cantik.

Yang paling popular di sekolahannya bukan lain, orang Arab. Kebanyakan orang Indonesia yang sekolah di sana menyukai siswa-siswi belasteran Arab. Pesona wajah gentle, mata yang tajam, alis tebal dan yang paling menjadi alasan utama siswi-siswi Indonesia menyukai orang Arab ialah hidungnya yang mancung.

Bicara soal Arab, kebetulan di kelas Nicky ada 3 orang Indonesia blesteran Arab yaitu Dinar, Riggie dan Yunos. Dari ketiga orang itu, Nicky dekat dengan Yunos, tetapi Yunos orang Turki hanya saja orang Indonesia mau dia dari Turki, Pakistan, Dubai, atau Arab, kalau muka ketimur-tengahkan tetap dikata Arab. Kebetulan Yunos Sedang menghampiri Nicky.

Ia berjalan seraya meminum botol minumannya. Sesampai di tempat Nicky, ia duduk di sebelah Nicky. Suhu tubuh Yunos menyengat kulit Nicky walaupun kulit mereka tak bersentuhan. 

"Dah ngerjain tugas belum?" tanpa basa basi Yunos membuka topik pembicaraan ke inti.

"Belum, katanya hari pak Jhon workshop," sepasang mata Nicky setia menyasikan permainan lempar bola.

Yunos terganggu dengan kesibukkan Nicky hingga tak memperhatikannya. Sepasang lensa Nicky menggikuti gerak seseorang, itulah yang Yunos tangkap.

Mengikuti arah pandang Nicky. Menemukan sosok Muza sebagai objek yang Nicky amati.

Yakin pada sangkaannya. Sudah lama pula tersebar kabar bahwa Nicky menyukai Muza selama masa tingkat sepuluh hingga tingkat dua belas.

Lihat selengkapnya