Aku bekerja—oh—atau menyibukkan diri dengan menjadi seorang pengagum rahasia dari Angkar. Dia adalah orang yang berhasil mencuri hatiku sejak kami bertemu di pelataran sekolah dengan hanya tersenyum tanpa berkata apa-apa. Dia cukup misterius, hingga aku pusing memikirkan bagaimana cara mendekatinya.
Google, mesin pencarian terbesar itu menjadi sahabat dekatku. Selama beberapa bulan aku menjadi stalker untuk mengetahui sesuatu tentang dirinya. Bagaimana kehidupannya selain disekolah, atau bagaimana dia bermain bersama seseorang. Dia tak punya teman. Aku tahu itu sebab ia selalu menyendiri di sekolah. Aku telah mengalami banyak peran selama menjadi pengagumnya. Bahkan ia belum menyadari kehadiranku.
Dan sekarang, aku berperan menjadi detektif yang seolah sedang mengikuti penjahat atau bandar kartel narkoba terbesar. Bergelut dengan gelapnya malam dan diantara dua tembok disebuah gang kecil yang sedikit menakutkan.
Angkar terlihat memasuki sebuah rumah yang tidak terlalu besar. Catnya berwarna hijau neon mencolok dengan cahaya lampu teras yang sedikit redup. Aku mendekati rumah itu setelah memastikan Angkar telah benar-benar masuk. Kuyakin itu rumahnya.