Goresan Pena Azmia (catatan kecil Bram)

R Hani Nur'aeni
Chapter #16

Chapter #16 KABAR BURUK BAGI BRAM (akhir Maret 2018)

BRAM

Dari awal sudah tercium bau busuknya, dasar bodoh. Kenapa tidak menyadari itu semua!!! Sekarang percuma menyesali, harus bertindak hati-hati untuk membongkar semua kebusukannya. Ia memang licik, otaknya dijejali akal bulus jahat demi mencapai keinginannya, uang dan kekuasaan sudah menjadi bagian dalam dirinya.

Dari mana bisa mendapatkan bukti-bukti itu, otak berpikir keras. Ya Tuhan, aku sudah mengorbankan keluarga demi menuruti perintahnya, kenapa ini semua terjadi? Benar yang dikatakan Mia, otak ini dirasuki setan, sihir apa yang bisa membutakan aku seperti ini?!

Di rumah, hati terasa damai, otakku bisa berpikir jernih, sepertinya sihir tidak berfungsi ketika aku bersama Mia dan anak-anak, mungkinkah mereka penangkal sihir itu??? Ketika jauh dari mereka, tidak bisa mengendalikan diri. Aku seperti memiliki dua kepribadian berbeda, satu baik sedangkan satunya lagi jahat.

Sekarang semua sudah terbukti, memang ada yang mengirim guna-guna untuk merusak otakku. Perlahan bisa mengenali kembali diri ini, otak mulai berpikir dengan baik, melihat dan merasakan benar dan salah.

“Bram!”

Panggilan yang mengagetkan, bubar semua dalam otak. Pandangan menyapu sekitar mencari asal suara, Hendra berdiri mematung tidak jauh dari keberadaanku. Wajahnya tampak seperti orang ingin kentut tapi tertahan.

“Ada apa, Bro? Muka lo, aneh kayak orang bingung campur takut?”

Ia mendekat, duduk disebelahku.

“Kopi satu, Bu!” teriaknya pada ibu kantin.

“Bram, maapin gue ya.”

Perkataannya membuat bingung, ia mengutak-atik ponselnya.

“Dengerin pake headset,” ujarnya, menyodorkan ponsel dan headset miliknya.

Refleks tangan menanggapi pemberiannya, mengikuti perintahnya, mendengarkan rekaman suara dari ponselnya.

“Bangsat!!!”

“Benar dugaan gue, semua dalangnya emang dia!”

“Sabar, Bos! Lo harus tenang, kita cari jalan keluarnya. Bukti, kita butuh bukti yang kuat.”

Lihat selengkapnya