Gosh Stalker

TF Nasution
Chapter #17

Bagian 16

Satria baru saja sampai di area pemakaman dan sedang memarkirkan sepeda motornya. Saat ia melepas helmnya, handphone-nya berdering. Ia melihat nama yang ada di layar handphone, lalu kemudian mengangkatnya.

“Hallo?” sapanya.

“Kau dimana? Kenapa langsung menghilang?” tanya orang di seberang sana.

“Tiba-tiba aku merindukan Iren. Jadi aku akan menemuinya sebentar.” jawab Satria. “Kenapa? Apa kau sedang merasa kehilangan?” goda Satria.

“Tidak! Sama sekali tidak! Hanya saja ada yang ingin kudiskusikan denganmu.” tukas Bima dengan tegas.

“Nanti setelah aku selesai, aku akan segera menghubungimu.”

“Baiklah kalau begitu.”

Love you.” Satria menggoda dengan suara yang sangat manja.

“Pergi saja kau ke neraka!” ucap Bima yang langsung mengakhiri panggilannya.

Suara panggilan terputus membuat Satria menahan tawa. Ia sedang berusaha agar orang tidak mengiria ia sedang kerasukan atau apa pun itu. Ini adalah area pemakaman, jika ia bertindak tidak peduli dan melakukan hal-hal gila, mereka pasti berpikir akan mengruqiyah dirinya.

Ia berjalan menyusuri parkiran kendaraan bermotor. Tangannya menggenggam setangkai bunga mawar berwarna merah muda kesukaan Iren. Ia memperbaiki tatanan baju dan rambutnya. Berusaha rapi agar tidak terlihat buruk. Menurutnya, Iren akan memerhatikan dirinya nanti. Maka dari itu ia berusaha agar terlihat baik. Namun beberapa saat kemudian, ia melihat seseorang yang sepertinya ia kenal. Laki-laki itu berada sekitar lima meter darinya. Tadinya ia berniat ingin menegurnya, namun entah kenapa ia malah mengurungkan niat itu dan hanya memerhatikannya dari jauh.

Satria sangat yakin jika orang yang sedang ia ikuti adalah Heri. Walau ia baru bertemu sekali dengan Heri, tetapi wajahnya tidak dapat ia lupakan begitu saja. Sejak pertemuan pertama mereka, Satria sudah merasa sangat tidak nyaman berada di dekatnya. Tetapi ia tidak bisa menjelaskan rasanya itu. Karena rasa itu hanya pikiran sepihak yang tidak memiliki dasar. Di tambah lagi, Heri tidak pernah menyakitinya.

Lihat selengkapnya