Grace

Nuel Lubis
Chapter #6

Natal 25 Desember : Digombali untuk Kali Pertama

Gembala yang Baik

Bacaan hari ini:

Yohanes 10:1-18

Ayat hari ini:

Mazmur 23: 4

Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.

Ketika kita membaca Mazmur 23, maka kita akan mendapatkan penjelasan bahwa Allah itu merupakan gembala baik bagi umat-Nya, khususnya bangsa Israel. Gembala yang baik menyediakan semua kebutuhan domba-domba-Nya dan memelihara serta melindungi mereka dari segala mara bahaya. Dalam perikop yang kita renungkan hari ini, Gembala baik itu mengurbankan diri-Nya bagi keselamatan domba-domba-Nya. 

Bacaan kita hari ini juga menegaskan bahwa Yesus menyatakan diri sebagai gembala yang baik, yang memelihara dan melindungi domba-domba gembalaan-Nya. Ia lakukan itu melalui rela mati di atas kayu salib demi keselamatan mereka (ayat 11 dan 15). 

Kematian Tuhan Yesus demi menyelamatkan manusia adalah atas kehendak Allah Bapa dan kerelaan-Nya sendiri (ayat 17-18). Kasih Ilahi mendasari karya penyelamatan Tuhan Yesus. Sikap seperti ini jelas berbeda dari sikap para upahan, yang bekerja hanya atas dasar upah sehingga waktu bahaya datang ia akan menyelamatkan diri sendiri; bukannya menjaga domba-domba itu (ayat12-13).

Gembala yang baik mengasihi, memedulikan, dan mengenal semua domba-Nya. Apalagi semua domba itu berasal dari Allah. Itulah sebabnya, domba-domba itu mengenal gembala mereka. Domba-domba dalam bacaan kitab hari ini merupakan sebuah metafora untuk umat Israel.h

Yang oleh karena rencana keselamatan Allah, sang gembala pun akhirnya malah menggembalakan bangsa-bangsa lain. Begitulah baiknya Allah Bapa, sehingga Ia mengutus Yesus untuk menjadi gembala bagi seluruh bangsa di dunia. Baik orang Israel maupun bangsa-bangsa lain yang percaya kepada Tuhan Yesus adalah domba-domba milik Allah yang dipercayakan kepada sang gembala itu sendiri.

Kita patut bersyukur kepada Allah sebab kita sebenarnya adalah domba-domba yang dimaksud ayat 16 itu. Di dalam Tuhan Yesus, kita telah dipersatukan dengan umat Allah. Entah itu bangsa Israel maupun bangsa-bangsa lain, kita semua merupakan kawanan domba milik Allah. Kita patut menghayati peranan kita tersebut. Pun, dalam keseharian, kita wajib menikmati setiap tugas penggembalaan sang gembala yang ditujukan untuk kita. Marilah kita bagikan satu kesaksian saat diri kita semua sedang digembalakan oleh sang gembala.

*****

Selesailah Greyzia membaca satu tulisan di hari Natal. Akhirnya, datanglah pula hari Natal. Sejak kecil, Greyzia selalu mendambakan datangnya hari Natal. Menurut perempuan itu, hari Natal itu memiliki irama tersendiri, yang berbeda dari hari-hari lainnya. Ia selalu menyukai pohon cemara yang dihiasi oleh pernak-pernik berupa bola-bola cantik dan lampu kelap-kelip. Tahun lalu saja, dengan noraknya, Greyzia meminta adiknya Jason untuk memfoto dirinya yang sedang berdiri di samping pohon cemara.

Lihat selengkapnya