Greyzia menundukkan kepala. Sebuah doa ia panjatkan untuk mengakhiri kegiatan pembacaan renungan harian sekaligus doa paginya.
"Ya, Tuhan, di hari terakhir 2023 ini, aku benar-benar memuliakan Engkau. Betapa agung nama Engkau yang sampai detik ini masih coba menjangkau aku dan umat manusia lainnya yang berdosa, sehingga kami semua bisa diselamatkan. Terima kasih atas pemeliharaan kehidupan aku. Aku bersyukur atas banyaknya berkat Tuhan yang masuk ke dalam hidupku hingga 31 Desember 2023. Sungguh terpujilah nama Engkau, Tuhan yang agung, mulia, sampai selama-lamanya. Aku sangat memuliakan Allah di atas segala-galanya. Amin."
Selesai sudah pembacaan kitab suci yang diambil dari Mazmur 104. Tema bacaan tadi adalah "Seluruh ciptaan memuji nama Tuhan".
Greyzia melongok ke arah anjingnya, Cinderella, yang masih tertidur. Jelas anjing Poodle itu masih tertidur. Jam juga masih sekitar pukul tiga subuh. Bahkan belum terdengar suara azan. Greyzia tersenyum dan berkata, "Tidur yang nyenyak, Cinderella."
Kembali Greyzia mengambil buku renungan harian dan Alkitab. Bacaan kitab suci hari ini ia buka lagi. Kali ini, ada hasrat tersendiri untuk membacanya tidak dalam hati, walau tidak juga bersuara lantang. Suara Greyzia saat membacakan ayat demi ayat itu seperti sedang berbisik saja.
"Aku hendak menyanyi bagi Tuhan selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allah-ku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran kepada-Nya! Aku hendak bersukacita karena Tuhan."
Greyzia tertegun membaca apa yang ia baca di tanggal terakhir di 2023 ini. Di saat seperti itu, ponselnya berdering. Ada sebuah pesan hinggap di ponselnya di jam-jam subuh seperti ini.
"Kita patut bersyukur kepada Allah sebab kita adalah domba-domba yang dipelihara Allah dengan cukup baik. Bahkan kita telah dipersatukan dengan umat Allah lainnya sehingga kita semua menjadi satu kawanan domba milik kerajaan sorga. Tak ayal, kita patut menghayati dalam keseharian kita apa yang sudah dilakukan oleh Allah hingga detik ini. Mari kita memperlihatkan berita kabar baik ini kepada orang-orang di sekitar kita.
Saya mengucapkan selamat hari natal 2023 dan tahun baru 2024 Sekiranya damai sejahtera dari sorga selalu menyertai kita semua."
Greyzia mengikik saat membaca pesan Firman yang masuk ke dalam akun WhatsApp miliknya. Tidak hanya geli, perempuan itu juga terkagum-kagum dengan kemampuan olah kata laki-laki Batak yang belum lama ia kenal. Sepertinya tidak disangkal lagi, ia akhirnya mengakui diri ini telah jatuh cinta dengan Firman. Malu-malu ia mengakui perasaannya tersebut.
Buku renungan itu ia tutup dulu. Greyzia mengambil ponsel dan melihat-lihat foto-foto Firman yang ia ambil secara rahasia. Sejak ibadah Natal kemarin, ia beberapa kali mengadakan pertemuan dengan Firman. Firman menjanjikan akan mengajari Greyzia cara membuat tulisan, walau sebetulnya bukan Firman yang mengajari. Temannya Firman yang mengajari Greyzia cara membuat tulisan, khususnya tulisan yang akan dikirimkan ke buku-buku renungan harian Kristen. Firman hanya mempertemukan Greyzia dengan temannya tersebut.
Sembari mengamat-amati foto-foto Firman, Greyzia cukup lama bergeming. Ada beberapa hal yang mengusik perempuan tersebut. Ia menghela napas cukup panjang.