Grace

Nuel Lubis
Chapter #24

Minggu Jubilate: Segitu Sayangnya Greyzia ke Firman

Untuk kali kedua, Firman malah langsung duduk di lapo setelah mengambil warta jemaat di meja penerima tamu. Sepertinya hari ini ia tidak mengikuti jalannya ibadah dari dalam ruang ibadah utama gereja.

Di lapo, Firman duduk dah membaca isi warta jemaat, khususnya bagian renungan yang berada di halaman depan.

***

Perempuan baik Hati nak Terhormat

Amsal11:16

”Perempuan yang baik hati beroleh hormat; sedangkan seorang penindas beroleh kekayaan.“

Salah satu keinginan manusia yang berlebihan ialah ingin berkuasa. Marilah kita lihat apa yang tertera di dalam Amsal 11:16. Itu tentang bagaimana seorang penindas beroleh kekayaan. Yang hampir bisa dipastikan, ia akan melakukannya dengan kekuasaan. Apalagi, kekuasaan yang dimaksud di dalam kitab Amsal adalah kekerasan.

Selanjutnya seseorang yang menuliskan Amsal 11:16 ini, coba membandingkannya dengan seorang perempuan yang baik hati. Ini sangat menarik sekali untuk kita simak baik-baik. Yang jika kita perhatikan secara baik-baik, penulisnya seperti hendak menyampaikan bahwa jika seperti seorang perempuan ini pasti tidak akan marah bila keinginan hatinya tidak terpenuhi. Benarkah demikian?

Orang yang berambisi untuk menggapai cita-cita bisa jadi memiliki keinginan berkuasa untuk mengontrol segala sesuatu. Ciri-ciri dari orang yang penuh ambisi itu seperti dirinya merupakan pendengar yang buruk. Dia juga argumentatif, yang sangat berargumentasi. Pun, dia biasanya cenderung memihak dan tidak mau belajar. Yang terakhir, dirinya takut mengakui kesalahan.

Sementara itu, seorang perempuan yang baik hati justru meraih kehormatan dengan melayani. Cukup kontras dengan ciri-ciri orang yang penuh ambisi. Bahkan, ciri perempuan yang baik hati itu tertuang pula di dalam Lukas 22:27. Yesus pernah berfirman, “Siapa yang lebih besar? Mereka yang duduk atau mereka yang melayani?”

Terakhir, salah satu ayat dalam kitab Amsal itu pun menerangkan kepada kita bahwa orang yang bijak lebih berwibawa daripada orang yang berkuasa. Yang pada akhirnya, itu menimbulkan satu pertanyaan tersendiri untuk kita semua, dengan cara apa kita mendapatkan kehormatan? Orang takut kepada kita atau orang hormat kepada kita?

***

Lihat selengkapnya