Virgo

Chelsea Harinda Putri
Chapter #2

Kakak Kelas Dingin

Sekolah selesai pada pukul 14:10. Masih agak awal karena masih dalam masa pengenalan lingkungan sekolah. Tidak begitu buruk salah kelas di hari pertama walaupun itu sangat memalukan. Wajar jika siswa baru datang terlambat lalu memasuki kelas yang salah. Pasti salah satu diantara kalian pernah seperi itu kan? Berarti Vira tidak sendiri. Hal yang paling Vira tak bisa lupakan adalah sikap salah satu OSIS laki-laki yang memiliki tampang menyebalkan itu.

Saat di kantin tadi, tanpa sengaja Vira bertemu dengan kakak OSIS itu lagi yang sedang makan bersama beberapa temannya. Banyak siswi yang mencuri-curi pandangan kepadanya, kebanyakan siswi baru. Apa mereka tidak takut jika kakak kelas itu mempunyai pacar dan pacarnya sedang mengamati? Vira akui pendapat Tania tentang ia yang tampan itu benar. Kakak OSIS itu memiliki bentuk wajah yang cukup sempurna.

Vira membanting tas nya atas kasurnya. Ia lelah sekali hari ini. Rasanya ingin tidur, tapi perut Vira menolak. Ia ingin makan dulu, walaupun tadi di sekolah ia sudah ke kantin dua kali bersama Tania. Ia pun berganti baju, lalu turun ke lantai bawah.

"Ma! Makan siang tadi masih nggak? Vira laper!" seru Vira ke Mama yang sedang menonton drama di televisi. Mama nya menoleh dengan muka ditutupi dengan masker.

"Ada itu di meja. Nggak tau abang mu udah makan atau belum, siapa tau dimakan semua sama dia," ujar Mama.

Vira dengan senyum bahagianya membuka tudung saji di atas meja makan berharap ada yang bisa ia makan. Tapi? Senyumnya memudar ketika hanya ada empat piring berminyak disitu. Amarah Vira tiba-tiba memuncak.

"BANG!! LO YANG HABISIN JATAH MAKAN SIANG GUE LAGI! ABANG DURHAKA LO!" teriak Vira menghadap ke atas karena kakak laki-lakinya ada dikamar lantai atas.

"NGGAK ADA JATAH BUAT LO TADI!! KAN LO SEKOLAH, GUE MASIH LIBUR KULIAH!" balas kakaknya dari lantai atas.

"EHH TADI MAMA BUATIN VIRA! VINO! KAMU HABISIN MAKANAN ADEK KAMU LAGI?!" Mama rupanya berada di pihak Vira.

"IYA MAH!" Jika sudah mama nya yang berteriak seperti itu, tidak ada salahnya untuk jujur.

"AAAHH ABANG MAH!!!" teriak Vira tidak terima dan memulai jurus ngambeknya di meja makan. Ia duduk dengan keadaan kepala diletakkan diantara kedua tangannya.

"Bang! Turun deh. Vira ngambek loh!" teriak Mama. Beberapa saat kemudian, Vino turun dari tangga sambil mengacak-acak rambutnya. Ditangannya ada sebuah kantong makanan bermerek KFC, lalu ia berjalan menuju Vira dan duduk disampingnya.

"Ngambek mulu, nih abang beli burger dua," kata Vino sambil membujuk Vira.

Vira mendongak dan merebut burger dari tangan Vino. "Nggak pernah puas makan makan siang adek sendiri," keluh Vira sambil memakan burgernya.

"Laper," jawab Vino singkat.

Vira menepuk perut Vino. "Tapi ini nggak pernah ada anaknya, heran gue," kata Vira.

Vino menghempaskan tangan Vira dari perutnya. "Jangan ditepuk, ntar sixpack gue ilang. Ada enem kotak soalnya," kata Vino. Namun, Vira tak peduli dan memukul perut Vino lebih keras.

PAK!

----------

Keesokan harinya...

Lihat selengkapnya