Terlihat di Mading sekolah ada pengumuman tentang festival Jepang yang akan di adakan seminggu lagi. Siswa siswi berkumpul membaca Mading tersebut diantaranya Indah sedang membaca Mading itu. Isi acara tersebut adalah penampilan dari band band sekolah itu, penampilan dari semua extrakulikuler sekolah, termasuk diantaranya extrakulikuler paduan suara yang sedang diikuti Indah. Ketua paduan suara datang membaca Mading itu,
Indah pun bertanya, "Nanti kita bawa lagu apa ya?"
"Mungkin kita bisa bawain lagu yang waktu itu kita sudah latihan price tag."
"Terus kita latihan lagi kapan?" tanya Indah.
"Nanti kan pulang cepat, jadi abis pulang kita bisa latihan, Indah kamu bantuin bilangin anak anak yang lain ya hari ini kita mau latihan paduan suara pas pulang sekolah."
"Iy nanti aku bilangin."
"Ok. Coz."
"Coz," jawab Indah.
Indah segera berlari menuju teman teman paduan suara.
"Cha Cha," panggil Indah.
"Hi Indah kenapa?" Jawab Cha Cha sambil tersenyum.
Cha Cha adalah salah satu sahabatnya yang juga teman latihan paduan suara kita berdua sangat suka musik.
"Oia nanti habis pulang sekolah kita ada latihan paduan suara buat festival Jepang seminggu lagi."
"Oh, ok."
"Vhia sama Noviana mana?" tanya Indah.
"Mereka belum datang," jawab Cha Cha.
"Nanti kasih tau mereka ya Cha."
"Ok," jawab Cha Cha.
"Ditunggu di ruang av ya," sambung Indah.
"Setelah itu Cha Cha, Vhia, Noviana sudah," kata Indah dalam hati.
"Lalu siapa lagi ya?" tanyanya dalam hati. Tetapi ada yang kurang pikirnya dan tertunduk lemas setelah teringat satu nama dalam hatinya
"Kel."
Belum sempat ia menemui yang lain, tetapi tiba tiba ia menjadi sedih, ia teringat Kel.
"Yang belum Kel, tapi tak ada Kel." Bisiknya dalam hati.
Biasanya Dia selalu memberitahu kel kalau ada latihan paduan suara. Indah pun menunduk sedih, karena hari itu seharusnya ia latihan bersama kel.
Dengan langkah sedih Indah segera menemui teman teman paduan suara yang lain untuk memberi tahu mereka.
Setelah semua tahu, selepas pulang sekolah mereka berkumpul di ruang audio visual. Indah segera berkumpul dengan sesama teman mezosoprannya.
"Sekarang tanpa Kel," bisiknya dalam hati.
Ia masih rindu latihan bareng Kel. Latihan hari itu membuatnya teringat kenangan bersama kel, dimana suara Kel selalu terdengar merdu. Masih teringat wajah ketika bernyanyi. Kemudian dengan kertas lagu menempel di tangannya, mereka bersiap bernyanyi. Iringan piano terdengar lalu mereka mulai bernyanyi. Dua jam berlalu mereka akhirnya mengakhiri latihan tersebut.
"Teman teman besok kita latihan lagi ya, habis pulang sekolah," kata ketua paduan suara itu.
"Ok," jawab mereka.
"Yaudah ya aku pulang dulu," kata salah satu anak paduan suara.
"Bye. Coz."
"Coz."
Latihan sudah berlalu. Biasanya sehabis latihan paduan suara, sehabis anak anak yang lain pulang, Indah dan Kel masih tetap di situ untuk memainkan piano. Namun sekarang semua berubah.
"Indah mau jalan jalan nggak kita mau ke mall nih," ajak sahabat sahabatnya yaitu Cha Cha, Noviana, Vhia.
Lamunan Indah buyar, "Apa?"
"Ya kita mau ke mall nih udah lama kan kita nggak jalan bareng."
"Gimana kalo kita nonton," ajak vhia bersemangat.
"Boleh tuh, sekarang kan lagi ada film setan yang serem," kata Cha Cha.
"Ok, ayo kita pergi," sambil menarik tangan Indah. Indah teringat jika biasanya ia nonton bersama teman temannya dan Kel.
"Oia kita kan belum sholat Dzuhur, kita sholat dulu ya." ajak Indah sambil membawa teman temannya ke masjid.
Setelah mereka sholat.
"Ok ayo kita pergi," ajak Vhia senang.
Mereka langsung masuk mobil Indah.
"Pak kita ke mall dulu ya."
"Iya non," kata sopir.
Di pencetnya tombol lagu oleh Cha Cha. Lalu terdengar lagu i m the one Justin Bieber feat DJ Khaled.
Lagu pun terdengar, mereka pun bernyanyi senang, nananana.
Hahahaha, mereka pun mengobrol sambil bercanda. Indah hanya menatapi teman temannya yang lucu itu, kadang tersenyum mendengar celotehan mereka.Tapi masih teringat Kel, jika Kel berada di situ pasti terdengar suara tertawa dan bercadaan Kel dengan Indah dan teman temannya itu. Kembali Indah teringat tawa Kel bercanda bersama teman temannya itu. Sesampai nya di mall.
"Yes, kita udah nyampe," kata Novi.
"Yaudah yuk masuk aja," jawab yang lain.
Mereka pun masuk ke mall. Menuju 21 mereka langsung memilih film yang akan di tonton.
"Nah tuh film setannya di studio 2," kata Cha Cha.
Segera mereka mengantri di kasir studio 2.
Tiba giliran mereka memilih bangku.
"Kita nontonnya di bangku yang mana nih?" tanya Cha Cha.
"Di sini aja ni di tengah," jawab Vhia sambil menunjukan tempatnya.
Lalu teringat lagi cerita bersama Kel.
"Saranghae kita mau duduk dimana?" tanya Kel pada Indah.
"Di sini aja Kel," jawab Indah.
"Ndah kita cari makan yuk untuk nonton?" ajak vhia.
"Hah..?" Indah yang dari tadi teringat kel buyar.
"Udah yuk ayo," sambil menarik tangan Indah menuju tempat pembelian makanan.
Sesampainya di tempat makanan.
"Hmm kita beli apa ya, enak enak nih," kata Vhia sambil memilih milih.
Lalu Indah melamun mengingat dulu ketika nonton bersama kel.
"Baby kamu mau makan apa?" tanya Kel.
"Yang ini aja sama minuman," jawab Indah.
"Ok, terus apa lagi sayang, pop corn mau ya."
Begitulah percakapan Kel dan Indah yang selalu ia rindukan
"Beiph teriak Cha Cha pada Indah.
"Iya?" jawab Indah kaget dikiranya Kel yang sedang memanggilnya.
"Ndah Ambilin Chiki itu yang di samping mu, aku mau donk," sambung Cha Cha kepada Indah.
Indah melirik chiki yang berada di sampingnya kesukaan Cha cha.
"Oh, ini Cha," sambil memberikan Chiki itu pada Cha Cha.
"Danke Indah," jawab Cha Cha.
"Huf...." Indah menghela nafasnya.
"Aku kira Kel," katanya lagi dalam hati.
Setelah mereka memilih makanan mereka segera ke kasir dan membayar.
"Ye, makanan udah selesai, ayo sekarang pergi ke bioskop," kata Vhia sambil mengajak teman temannya.
Mereka sampai kembali ke gedung bioskop untuk menunggu. Tak berapa lama kemudian pengumuman terdengar.
"Studio 2 akan segera di putar harap segera masuk."
Mereka segera menuju studio 2. Biasanya Indah selalu menggandeng tangan Kel jika ia mau masuk studio, apalagi yang ia akan tonton sekarang film setan.
Dalam kegelapan mereka mencari tempat duduk yang telah mereka pesan.
Lalu Mereka duduk dan menunggu filmnya di putar. Film pun mulai diputar gambar gambar serem terlihat mengejutkan dan menakutkan mereka.
"Aaaarg..." Suara teriakan Indah dan penonton yang lainnya melihat sosok setan muncul di layar bioskop. Indah terkejut dan teriak melihat film itu sembari menghadapkan mukanya kearah samping, tapi setelah ia menengok kesampingnya ia tambah kaget karena di sampingnya tubuh Fery yang sedang duduk dari tadi tepat ketika ia hadapkan wajah ke bahu seseorang yang ketika ia sadar adalah bahu Fery. Fery melihat Indah kaget, yang menutup wajahnya di bahunya.
"Fery kamu dari tadi disini?" tanya Indah yang masih kaget tiba tiba Fery berada di samping kursinya.
Lalu Fery tersenyum dari tadi melihat Indah yang takut menghadapkan mukanya kearahnya.
"Ia aku kesini soalnya aku juga suka nonton," kata Fery sambil memegang tangan Indah.
"Apa?" tanya Indah.
"Kamu suka nonton juga?"
"Bolehkan aku nonton, kamu juga kayaknya takut nonton film itu kan?"
"Oh gitu gimana caranya kamu masuk kesini?" tanya Indah karena kaget di sampingnya tau taunya ada Fery.
"Ya aku tinggal pesan tiket itu," jawab Fery.
Indah masih heran dengan Fery bagaimana ia bisa pesan tiket dya kan tak terlihat ujarnya dalam hati.
"Filmnya serem ya?" tanya Fery.
"Iya serem."
"Iya tapi kan ada aku jadi seremnya berkurang."
"Hhhhhhaaa." Lalu mereka berdua tertawa.
Semenjak ada Fery Indah merasa tenang dan tidak takut karena aura Fery sangat melindunginya. "Kalo ada Fery jadi nggak takut deh nontonnya apa lagi tampang Fery yang tidak menyeremkan alias tampan sekali," bisiknya dalam hati.
"Untungnya kamu kesini Fery jadi aku ada temennya," kata Indah.
"Iya Indah."
"Kalo di dunia kamu setannya sering gangguin nggak sih?" tanya Indah.
"Setan itu biasanya di masukin ke nereka."
"Mereka pasti takut ya kalau ke temu kamu."
"Ya mereka pasti kalang kabut kalau ngelihat kita."
"Kamu hebat ya bisa buat mereka ketakutan."
Lalu mereka berdua melanjutkan menonton film.
Indah yang tadinya agak sedih mulai berkurang kesedihannya setelah Fery datang.
Di sepanjang pemutaran film Jika ada yang serem serem Indah memengang tangan Fery yang ada di samping nya. Walau biasanya ia memegang lengan Kel.
3 jam berlalu dan akhirnya selesai juga film tersebut.
"Serem juga ya film nya," kata Cha Cha.
"Iya setannya serem serem," Sambung Vhia.
"Yaudah yuk kita keluar," ajak Novi.
"Ih merinding ni aku, aku takut nanti malam bisa tidur nggak ya," kata Cha Cha.
Mereka pun tertawa, "Hhhahaha....."
"Udah jam segini kita sholat ashar dulu yuk," ajak Indah.
Teman temannya pun mengikuti nya.
Selesai sholat mereka langsung ke parkiran menuju mobil.
"Eh besok jangan lupa ya abis pulang latihan paduan suara." kata Indah.
"Iya besok bareng kan," jawab Cha Cha.
Mobil pun melaju meninggalkan mall dan menuju rumah mereka.
"Udah di Dharmawangsa ni Aku turun sini ya ndah," kata Novi memberhentikan mobil itu.
"Hati hati ya Nov," kata Indah.
"Bye bye Novi besok ketemu lagi ya," kata Cha Cha dan Vhia.
"Coz," kata Novi kepada teman temannya.
"Coz," jawab mereka serempak.
Setelah mengantar kedua temannya itu. Sampailah di rumahnya, Indah segera mandi dan sholat magrib.
Ia masih memikirkan teman temannya yang lucu dan sampai akhirnya teringat Kel yang dari tadi kebayang bayang di sepanjang jalan ia latihan paduan suara dan menonton bersama temannya itu. Masih terekam jelas semua ingatan tentang kel. Indah pun hanyut dalam kesedihan. Ia rebahkan dirinya di atas tempat tidur. Mungkin besok aku akan menyibukkan diri dengan masuk ekstrakulikuler yang lain mungkin bahasa Jepang akan dapat membantuku. Ia segera membereskan buku yang akan di bawa besok sekolah. Sudah menunjukan jam 7. Ia langsung melanjutkan sholat isya biar agak tenang.Setelah sholat ia masih masih memikirkan Kel. Ia merebahkan dirinya ketempat tidur. Dirinya masih sedih mengenang Kel. Fery yang dari tadi memperhatikannya bersedih merasa kasihan padanya. Dengan kekuatanya Fery membuat Indah mengantuk dan tertidur. Begitulah Fery menghentikan kesedihan Indah yang berlarut larut itu.
"Selamat tidur Indah," kata Fery
"Semoga mimpi Indah" katanya lagi.
Lalu dengan kekuatannya ia memberikan mimpi Indah kepada Indah.
Dalam mimpinya Fery membawa indah menuju surga. Indah berada dalam awan yang indah yang di aliri air jernih. Fery muncul di hadapan Indah.
"Fery kita berada dimana ini?" Tanya Indah.
"Ini adalah tempat yang paling indah di surga," jawab Fery.
"Indahnya tempat ini," kata Indah sambil memandangi alam surga.
Tiba tiba cahaya putih datang dan menyilaukan mata Indah. Indah membuka kedua matanya ia pun terbangun dari tidurnya.
Sudah subuh ternyata.Indah pun langsung pergi mandi dan segera sholat subuh. Setelah itu ia sarapan dan berpamitan dengan kedua orangtuanya. Ia masuk mobil. Fery pun mengikutinya.
"Fery tadi mimpi indah sekali," kata Indah dalam hati.
"Makasih ya Fery," sambung Indah.
"Iya Indah," jawab Fery sambil tersenyum.
Pagi itu mereka berdua melihat langit sambil mengingat mimpi yang semalam sambil tersenyum.
"Mungkin disana Kel tinggal," kata Indah dalam hati.
Sesampainya di sekolah Indah langsung menuju kelasnya yang diikuti oleh Fery.
"Selamat pagi anak anak?" sapa guru matematika itu
"Selamat pagi Bu," jawab anak anak.
"Anak anak buka pelajaran matematika tentang logaritma," perintah guru matematika.
Anak anak langsung membuka buku matematika tentang logaritma.
Guru tersebut langsung menuliskan rumus logaritma di papan tulis.
"Anak anak tolong ini di catat ya," perintah guru itu
Kemudian guru itu segera menjelaskan rumus logaritma kepada anak anak. Sejam berlalu
"Kalian paham?" tanya guru itu.
"Iya Bu."
Fery duduk di samping Indah.
Indah sibuk memperhatikan Fery yang dari tadi menjelaskan rumus logaritma kepadanya.
"Tolong anak anak latihan soal logaritma di kerjakan ya," perintah guru itu.
Anak anak segera menulis soal logaritma.
Biasanya Indah dan Kel berdiskusi tentang pelajaran yang mereka tidak mengerti, tetapi sekarang Indah di bantu Fery.
Dua jam berlalu waktunya berganti pelajaran. Guru matematika segera keluar dari dalam kelas.
Di sela sela tak ada guru.
"Malaikat Fery makasih ya kamu udah banyak bantuin aku."
"Iya Indah," jawab Fery sambil tersenyum manis.
Hari itu mereka berdua belajar bersama. Bel berbunyi waktu mereka pulang sekolah. Tak lupa Indah ada janji untuk latihan paduan suara lagi. Indah segera ke kelas Cha Cha, Vhia dan Noviana mereka satu kelas, tetapi Indah berbeda kelas, walaupun dari kelas satu mereka tak pernah sekelas tapi mereka sahabatan. Karena mereka semua suka musik. Dari kelas satu semenjak Indah dan Kel masuk paduan suara jadi mereka saling kenal dan bersahabat. Biasanyanya Indah,Kel dan teman temannya sering jalan bersama, ke kantin, mall, nonton, latihan paduan suara, bahkan belajar bersama.
Kemudian Indah bertemu teman temannya.
"Hay ke av bareng donk," sapa Indah kepada teman temannya itu.
"Ok," jawab Cha Cha.
Mereka segera bergegas ke ruang av. Sesampainya di ruang av ada anak anak lain yang sudah menunggu dari tadi.
"Hay?" sapa Indah dan teman temannya.
"Yaudah yuk dah pada ngumpul kita latihan sekarang," kata ketua paduan suara.
Mereka segera berkelompok menurut pembagian suaranya. Fery juga ikut menonton Indah latihan paduan suara dan memberikan semangat pada Indah.
Lalu Suara merdu pun terdengar mengisi ruang audio visual tersebut. Berhari hari mereka berlatih paduan suara. Hingga hari festival Jepang tiba.
Di sekolah yang hari itu di adakan sebuah event yang menyungsung tema jepang yaitu festival jepang. Festival itu di adakan oleh anak anak OSIS SMA internasional school tempat Indah bersekolah. Di atas panggung sudah ada tulisan festival Jepang sma internasional school terpampang di dinding. Hiasan hiasan lampu Jepang yang serba merah juga menghiasi festival itu.
Indah, Fery dan bersama teman teman paduan suara ikut menonton ditengah halaman sekolah.
Dengan pakaian kimono MC dari siswa siswi terlihat naik ke atas panggung. Lalu bercakap cakap dengan suara khas Jepangnya.
"Ohayo tomodachi?" sapa MC pembawa acara festival Jepang itu.
"Selamat pagi teman teman," kata MC yang mengartikan.
"Arigatou gozaimas," sambung MC yg satunya lagi.
"Ok hari ini sekolah kita sma internasional school akan mengadakan event yang bernama festival Jepang dengan isi acara adalah penampilan band dan seluruh eskul."
"Kankai wa Nihon no omatsuri o kangei suru take ni, bando- hatsu no intanashonaruhaisukuru o kangen shimasu I am yours. Suteji ni agatte kudasai," kata mc melanjutkan dalam bahsa jepang.
"Untuk menyambut festival Jepang kali ini kita sambut band perdana dari siswa siswi sma internasional school i am yours. Ini dia silahkan naik ke atas panggung," kata MC yang mengartikan.
Band dari siswa siswi SMA tersebut segera naik ke atas panggung dan langsung menggebrak satu sekolahan dengan membawakan lagu. Semua bernyanyi mengikuti alunan musik itu. Teriakan penonton meramaikan acara itu. Keramaian dan kemeriahan acara tersebut sangat terasa banyak siswa siswi sangat menikmati acara tersebut. Suara gitar dan drum mewarnai acara itu. Siswa siswi pun ikut bernyanyi mengikuti lagu tersebut. Walaupun ramai dan meriah Indah masih sedih karena tak dapat menikmati acara itu bersama Kel. Di lihatnya sekelilingnya semua orang begitu gembira namun ada yang kosong tanpa kehadiran Kel.
"Acara selanjutnya mari kita saksikan penampilan dari band selanjutnya silahkan naik keatas panggung," lanjut MC itu.
Kemudian mereka naik keatas panggung dan segera menaburkan drum. Lagu iam the one yang menjadi lagu favorit mereka di bawakan oleh teman temannya. Suara riuh penonton menjadi jadi ketika membawakan lagu tersebut. Hingga suara penonton menjadi histeris ketika selanjutnya penampilan band dari sekolah itu membawakan lagu BTS boy with love. Intro lagu itu terdengar dan murid murid juga mengikuti mereka bernyanyi.
"Oya oya oya oya." Murid itu bernyanyi mengikuti lagu yang menjadi favorit mereka. Hingga habis waktunya mereka bernyanyi.
"Teman teman udah siapkan nanti kita pentas?" tanya ketua paduan suara.
"Iya kita siap," kata anak anak.
Tiba saatnya giliran extrakulikuler paduan suara di minta untuk maju.
"Teman teman kini giliran ekstrakulikuler paduan suara akan menghibur kita,"
"Mari kita saksikan inilah kelompok paduan suara silahkan naik ke atas panggung."
"Price tag," kata MC satu lagi.
Anak anak paduan suara naik ke atas panggung dengan menggunakan vess kotak kotak. Mereka baris sesuai kelompok suara dan dirigen menghitung dan memberikan aba aba. Suara piano terdengar kemudian diikuti suara merdu terdengar ketengah lapangan. Satu lagu dinyanyikan dan diikuti lagu kedua dan ketiga. Tepuk tangan meriah dari siswa siswi SMA itu terdengar setelah lagu terakhir di nyanyikan. Mereka segera memberikan hormat pada penonton dan setelah itu turun dari patung secara rapih.
"Yeah akhirnya selesai juga," kata ketua paduan.
"Eh tadi bagus kan," kata salah satu anak paduan itu.
"Iya bagus ko," jawab mereka lagi.
Kemudian Indah dan teman temannya Cha Cha Noviana Vhia dan Novita ketengah lapangan untuk menonton festival itu.
"Selanjutnya band yang membawakan lagu dari J-Rocks kau curi lagi." Dengan berpakaian ala Jepang.
Lalu tepuk tangan dari anak anak terdengar seru mengiringi lagu yang akan dinyanyikan. Lalu penampilan dari eskul silat yang memamerkan ke ahlian mereka dalam membelah besi dengan tangan kosong. Membuat penonton memberikan tepuk tangan ketika murid murid dari eskul beladiri silat mematahkan besi, genteng dan balok es batu dengan tenaga dalam mereka. Serta pertunjukan drama dari eskul teater, tari saman, cheerleaders, panjat tebing, taekwondo, paskibra, dan pmr.
Hingga acara tersebut selesai mereka amat senang.
Pada saat mereka kembali masuk sekolah lagi.
Hari ini guru membagikan surat undangan yang berisi study tour ke bandung setiap anak anak wajib mengikuti study tour tersebut.
"Ini surat untuk orang tua kalian berisi tentang study tour ke Bandung Minggu depan, semua siswa wajib ikut ya?" kata guru itu.
Membaca surat itu disitu tertulis tempat yang akan di kunjungi yaitu muesium Satriya Mandala wangsit, pabrik senjata di Pindad, Ciater air panas, Cibaduyut dan menginap semalam di villa. Study tour itu akan diadakan seminggu lagi. Murid murid antusias dan bersemangat sekali ingin mengikuti study tour tersebut.
Seminggu kemudian hari untuk study tour tiba. Malam sebelum aku berangkat aku menyiapkan baju dan buku yang harus di bawa serta makanan ringan. Setelah selesai ia langsung pergi tidur agar tidak kesiangan besoknya. Pagi harinya aku bangun dan bersiap untuk berangkat tak lupa aku pamit kepada orangtuaku.