Gudang Ketawa: Tiga Teknisi, Satu Kantor, Banyak Cerita

Muhammad Agra Pratama Putra
Chapter #4

Bab 4 - Angga Datang, Cewek Marketing Goyah

Jam 07.45 pagi. Langit samar mendung, tapi kantor dealer alat berat itu sudah mulai bergemuruh—bukan karena mesin menyala, tapi karena satu nama:

Angga.

Mekanik muda, wajah sekelas boyband Korea tapi kelakuan lebih mirip badut ulang tahun. Tiap dia lewat, cewek-cewek marketing pura-pura nyapu jalan setapak padahal bagian mereka di lantai dua.

“Eh, itu dia! Si Angga yang katanya bisa ganti turbo sambil ngedipin mata,” bisik salah satu staf, Mbak Icha, ke temannya.

Padahal kenyataannya, Angga memang pernah pasang turbo sambil ngedip. Tapi itu karena kelilipan debu, bukan gaya.

Masuk ke gudang, Angga menyapa semua orang sambil senyum andalan: setengah tulus, setengah jahil.

“Pagi, dunia teknisi yang penuh tawa dan bau solar!”

Agung, yang lagi ngebongkar radiator, langsung nyeletuk, “Pagi, selebgram bengkel!”

Andri, sambil ngerokok di pojokan, ikut nimbrung, “Angga, lo kalo senyum mulu, ntar gigi lo aus.”

Angga ketawa, lalu duduk di samping Agung sambil mulai buka toolbox-nya.

“Bang, hari ini ada yang spesial. Gue liat daftar tamu kunjungan, ada cewek marketing baru dari pusat. Namanya Rani. Status: lajang. IG: estetik. Senyum: menggemaskan.”

Agung melirik sinis. “Fix, lo buka file data customer buat stalking, ya?”

Jam 09.00, tamu dari kantor pusat datang.

Langsung ruangan jadi agak... berangin. Bukan karena AC, tapi karena semua cowok nahan napas.

Rani muncul dengan gaya kasual—blazer, sneakers putih, dan senyum secerah LED baru.

Lihat selengkapnya