Punk Mission

Ratna Dks
Chapter #2

Akal Bulus

Angkutan umum yang Kutumpangi berhenti tepat di depan sekolah. Kebetulan letak bangunan sekolahku berada di jalan utama.

“Hai Boy.” beberapa anak perempuan menyapa Boy yang baru saja melintas dengan kawasaki ninja-nya. Boy membuka kaca helm arainya dan melambai ke arah mereka. Mereka yang disapa langsung saling pandang ke arah temannya dan tampak sumringah.

 Aku yang melihat jadi ingin mencoba melintas di depan mereka, kali saja kalau aku yang menyapanya lebih dulu mereka akan melupakan Boy dan mulai memikirkan aku.

 “Hay girl.“ Aku menyusul dan menjejeri langkah mereka. Mengulas senyum semanis mungkin dan menyapa dengan ramah.

  Reaksinya?....

 “Apaan sih nih anak!“ salah seorang memukul pelan kepalaku dengan majalah ditangannya.

“Aduh!” Aku mengusap belakang kepalaku.

“Rasain tuh. Kenal juga nggak, main hai, hai aja!” yang lain ketus menanggapi.

“Anak kelas mana sih!” Mereka ngeloyor mendahului langkahku.

 Kupandangi punggung mereka yang telah menjauh dari halaman parkir sambil menghela nafas panjang.

 “Kapan aku bisa bernasib sebaik Boy?”

TIN ! Tengah berpikir bunyi klakson menjerit dibelakangku.

 Aku yang masih berdiri melamun reflek menoleh ke belakang. Garin anak kelas tiga IPA melongokkan kepalanya keluar jendela mobil.

  “Hei, bisa minggir nggak ?. Ini jalan umum bukan area pameran patung!”

  Aku mengangguk cepat, segera menyingkir dari belokan jalan ke arah pelataran parkir. 

 Sambil berjalan menyusuri jalan setapak menuju kelas iseng ku tolehkan kepala ke pelataran parkir. Garin baru saja memarkir mobilnya, Ia masih belum turun dari mobil tapi sudah ada dua anak perempuan yang menyender di pintu mobilnya.

“Nanti siang boleh nebeng nggak?” seorang yang berambut panjang kecoklatan bertanya lembut.

“Boleh. Sekalian jalan juga boleh.” Garin mematikan mesin mobil.

 Gadis itu bergerak mundur dari pintu agar Garin bisa keluar.

“Beneran?”

Lihat selengkapnya