Blurb
"A-aku benci DNA Abi! Aku mau kaya Umi. Biar pandai-i baca-tulis!"
***
"Bil, kenapa bohong? Padahal, Abi tetap menerima kamu, bagaimanapun kondisimu."
"Oya? Aku mau stop se-ekolah. Boleh kan, aku-u pilih kondisi itu?"
***
"Bil, Umi suka sekali belajar. Umi bakal sedih kalau Bila putus sekolah. Seenggaknya, mau ya, tetap sekolah buat nyenengin Umi?"
"Kena-apa Umi cuma seneng kalau Bila sekolah? Bila-a bisa bikin Umi seneng pake cara lain!"
Salsabila, bocah penyandang disleksia, terpaksa meneruskan pendidikan ke madrasah karena satu-satunya sekolah yang bersedia menerimanya. Dia harus belajar membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia dan Arab.
Mampukah Salsabila bertahan di madrasah? Atau, sebaiknya menyerah dan mencari jalan lain?