Gundik Sang Meneer

Kingdenie
Chapter #1

Di Ambang Gerbang Cerita

Kisah ini menjejak di atas panggung sejarah yang nyata. Gema zaman kolonial, nama-nama tempat, dan dinding-dinding bisu yang pernah berdiri adalah warisan masa lalu yang kami pinjam dengan segala hormat.

Namun, di antara celah-celah catatan para penguasa, di dalam ruang sunyi yang tak tersentuh tinta, lahirlah Laras, Willem, dan Adi. Jalinan takdir mereka, setiap tetes air mata, dan setiap bisik perlawanan, adalah sepenuhnya rekaan.

Maka, anggaplah cerita ini bukan sebagai upaya untuk menulis ulang sejarah, melainkan sebagai sebuah doa; sebuah doa untuk nama-nama yang terlupa, untuk jiwa-jiwa yang kisahnya hanya berani digemakan dalam angin.

NB:

Pembaca yang budiman, Novel ini masih dalam tahap revisi dari judul awal : Bayang Senja menjadi Gundik Sang Meneer. Sehingga plotnya menjadi tidak relevan.

Lihat selengkapnya