GURU

Di Pindho Bismoko
Chapter #3

Gerombolan Serigala

"Di sekolah kami tidak banyak novel baru yang bisa kamu baca, tetapi cukup banyak novel-novel lama yang justru banyak dicari orang. Di rumahku juga ada beberapa novel yang bisa kamu baca. Datanglah Senin depan."

Sisko tahu apa yang disukai oleh Koko. Koko takkan menolak mentah-mentah sesuatu bila itu berhubungan dengan sastra. "Sial!" dalam hatinya. Koko yang selama ini menikmati karya sastra hanya dari koran bekas, harus dihadapkan pada pilihan sulit karena tawarannya cukup menarik. Sangat membahagiakan baginya bila bisa membaca banyak cerita. Namun sekolah adalah trauma baginya. Dia tidak ingin dikeluarkan lagi hanya karena dia berbeda.

"Kalau kamu masih tertarik untuk kembali belajar di sekolah, kami akan menerimamu kapan saja. Katakan pada orang tuamu dan datanglah ke sekolah kami," katanya membujuk, yang tiba-tiba terinterupsi dengan suara musik yang keluar dari perutnya, "Ah, aku lapar. Tadi sebenarnya aku hendak membelikanmu bubur, sehingga kita bisa berbicara lebih santai di sana. Andaikan kamu tidak lari menghindar."

"Dengan apa Bapak akan membayar buburnya?"

"Uang...lah!" jawab Sisko keras dan heran kenapa anak ini menanyakannya.

"Bagaimana bisa membayarnya, bila dompet Bapak telah dicopet saat mengejarku. Mereka tahu bahwa Bapak sedang fokus untuk mengejar saya, maka dari itu mereka dengan mudah mengaburkan fokus dengan menabrak Bapak."

"Mereka?"

"Iya, mereka empat orang. Masing-masing dari mereka punya peran tersendiri."

Koko sempat menoleh saat Sisko mengejarnya. Dia melihatnya menabrak salah satu dari empat orang gerombolan pencopet itu, Latief namanya. Latief adalah anak yang memiliki nyali paling besar. Dia adalah orang yang selalu mengambil peran berbahaya.

Satu orang lagi bernama Ipeh. Gerakannya sangat cepat dan badannya kecil. Dia bisa dengan sangat lincah menghindar dari kejaran dan tangkapan orang bila ketahuan melakukan operasinya. Dia bertugas mengambil dompet dari belakang.

Dua yang lain berada di tempat berbeda untuk melakukan estafet dompet. Namanya Feri dan Penta. Estafet digunakan untuk berjaga-jaga bila target masih bisa fokus dan mengejarnya. Target akan berlari mengejar Ipeh padahal dompet itu sudah berpindah tangan pada orang lain. 

Lihat selengkapnya