Pak Barlan, guru Fisika, masuk ke kelas dengan mata yang tajam menyorot ke lantai kelas. Ia melihat betapa mudahnya anak-anak ini membuang bungkus makanan ke lantai tanpa merasa bersalah.
"Anak-anak, hari ini kita akan mempelajari hal menarik dalam ilmu fisika", katanya sambil tersenyum, "Sekarang kalian semua di kelas ini harus naik ke atas meja kalian masing-masing."
Mereka bengong toleh-menoleh satu sama lain. Mereka tak yakin gurunya benar-benar menghendakinya untuk naik ke meja. Beberapa anak mulai melepas sepatunya.
"Lhoh eh, jangan dilepas sepatunya. Langsung naik saja. Saya serius."
Anak-anak mulai memberanikan diri untuk naik ke atas meja. Namun demikian mereka melakukan dengan perlahan karena masih ragu ini adalah yang diinginkan gurunya.
"Oke, kalian semua sudah di atas meja! Sekarang silakan kalian turun dari atas meja itu."
Mereka turun dengan perlahan karena masih kebingungan. Mereka yang sudah turun mulai membersihkan mejanya. Ada beberapa yang mengeluarkan sapu tangan, ada yang merobek kertas, ada yang menarik sebagian ujung bajunya, dan ada yang menggunakan tangan kosong untuk membersihkan meja dari cap kaki mereka.
"Nah, anak-anak! Apa yang terjadi ini adalah gambaran Hukum Newton yang ketiga tentang aksi dan reaksi. Aksi disebut juga sebagai F dan reaksi disebut juga dengan -F. Jika sebuah benda mendapatkan gaya, maka benda itu akan mengirimkan gaya berlawanan arah dengan kekuatan yang sama besar kepada sumber gaya tersebut."
Anak-anak masih belum paham arah pembicaraan gurunya.
"Saat kalian mengotori meja dengan sepatu kalian, itu disebut aksi. Namun ketika kalian turun lalu membersihkannya itu disebut reaksi. Lalu mengapa kelas ini masih berserakan sampah bungkus makanan."