DI SUATU PAGI yang cerah bersinar, seperti biasa Habibah sudah sibuk di dapur untuk membuatkan secangkir kopi untuk Habibi. Aroma kopi yang menguar dari cangkir segera menggoda indra penciuman sang suami agar mengikuti jejak seduhannya.
Di meja makan kini sudah tersaji secangkir kopi kesukaan Habibi. Diliriknya Habibah yang kini tengah menyiapkan bekal. Seulas senyum terukir di bibir Habibi. Inilah momen pagi hari yang selalu menambah semangat Habibi sebelum berangkat bekerja.
"Bibah, kamu tahu nggak kapan saat paling nikmat minum kopi?" celetuk Habibi yang sudah duduk menghadap meja makan.
"Ya saat pagi toh, Mas. Kayak biasanya gini," sahut Habibah tanpa menghentikan kesibukannya menyisipkan berbagai lauk ke dalam lock and lock.
"Ngek-ngok ... salah!"
"Saat siang?"