Habibi & Habibah

Arineko
Chapter #5

Media Sosial

FENOMENA media sosial memang bukan sesuatu yang dianggap tabu di zaman sekarang ini. Kemajuan era telekomunikasi telah menjadikan sebuah informasi bisa begitu viral hanya dengan satu ketikan jari. Di sinilah pentingnya massa dituntut bijak menggunakan media sosial.

Khimar yang dipesan Habibah via online akhirnya sampai juga hari ini. Habibah merasa senang dan puas karena khimar yang ia dapatkan benar-benar sesuai pesanan. Langsung saja ia tidak sabar ingin mencoba khimar ceruti tiga layer dengan pita kerut samping itu.

Belum puas hanya tampil di depan kaca, timbul keinginan Habibah memotret penampilannya dengan kamera ponsel. Niatnya sih cuma untuk koleksi saja di galeri ponselnya.

Hasil selfie yang baru diambilnya ternyata dinilai bagus menurut pendapatnya sendiri. Ia merasa terlihat cantik dengan khimar baru berwarna abu-abu itu. Timbul rasa ujub dari dalam hatinya.

Foto selfie sebagus ini rasanya sayang juga kalau cuma disimpan di galeri. Sebuah bisikan berdenging di telinga Habibah. Menggiring satu ide untuk menjadikannya foto profil akun media sosialnya.

Nggak ada salahnya, kan? Toh, niatnya cuma buat foto profil ini. Biar kalau ada temanku di media sosial bisa mengenali dari foto profil yang aku pasang, gumam Habibah dalam hati.

Maka dibukalah akun Instakilogram miliknya, masuk ke menu 'edit foto profil', dan Habibah mulai memilih salah satu foto-foto selfie-nya tadi yang dianggapnya paling bagus.

"Assalamu'alaikum ...."

Habibah terkesiap mendengar suara salam di belakangnya. "Eh, Mas Habi ... wa'alaikumussalam. Mas sudah pulang kantor?" tanyanya, lalu segera mencium punggung tangan Habibi.

"Kalau sudah di rumah ya berarti sudah pulang kantor dong, Cantik." Habibi mengusap-usap lembut puncak kepala Habibah yang tertutup khimar. "Lagi serius apa, sih? Kayaknya senang banget sampai-sampai lupa kalau ini sudah jam suaminya pulang kantor."

Nada bercanda yang dicampur sindiran membuat Habibah mengerucutkan bibir antara malu dan merasa bersalah.

Habibi mengamati layar ponsel yang masih dipegang Habibah. "Mau ganti foto profil?" tebaknya.

Lihat selengkapnya