Habibi & Habibah

Arineko
Chapter #10

Onet

AKHIR-AKHIR ini Habibah lagi keranjingan bermain Onet. Habis masak, main Onet. Habis cuci piring main Onet. Habis nyapu ngepel, main Onet. Sampai sinetron Dunia Terbalik favorit Habibah kini menjadi 'tontonan terbalik' ketika televisinya sudah beralih fungsi bukan sebagai yang ditonton, melainkan yang menonton Habibah main Onet.

Begitu pun saat ini, Habibah lagi-lagi kedapatan serius dengan ponselnya. Apa lagi kalau bukan sedang bermain Onet. Yah, selama Habibah tidak melalaikan kewajibannya, Habibi tidak mempermasalahkan hobi Habibah bermain game itu untuk sekadar hiburan.

Kedua alis Habibah yang nyaris bertaut menandakan ia masih serius mencari pasangan setiap karakter gambar dalam kotak-kotak permainan Onet tersebut. Agar dapat terhubung, satu gambar harus dipertemukan dengan gambar yang sama.

Kalau lagi serius nge-game begini, sepertinya Habibi hanya bisa menghela napas pasrah. Peringatan jangan diganggu secara tak kasatmata seakan-akan tertulis jelas di dahi Habibah. Padahal Habibi mau minta dipijitin Habibah, karena kaki, tangan, dan punggungnya terasa pegal-pegal. Sepertinya Habibi masuk angin.

"Aduh-ah! Waktunya mau habis. Ish, yang ini pasangannya mana, sih? Cepat! Cepat!"

Sontak Habibi berjengit melihat Habibah yang tiba-tiba heboh sendiri. Mencoba melirik layar ponsel dari samping sofa tempat Habibah duduk, benar saja garis countdown dalam mode tantangan permainan Onet itu sudah menyentuh warna merah. Artinya jika Habibah tidak mampu menyelesaikan levelnya yang sekarang sebelum waktu habis, maka otomatis akan mengulang lagi dari level pertama.

Habibah semakin tegang. Entah kenapa atmosfer di sekitar Habibah ikut terasa mencekam mengiringi getaran di ponsel Habibah menuju waktu habis. Hingga akhirnya ....

HIP HIP HOREEEE ...!!

Sesaat sebelum waktu habis, Habibah berhasil menyelesaikan levelnya.

Lihat selengkapnya