Habibi & Habibah

Arineko
Chapter #20

Sarung Bolong

ACARA reality show di televisi menemani kegiatan Habibah melipat baju yang baru diangkatnya dari jemuran. Tumpukan baju sudah ia pisah-pisahkan antara atasan, celana, dan pakaian dalam supaya gampang menatanya di lemari nanti.

Sekarang Habibah hanya tinggal melipat sarung. Namun, tiba-tiba ia tertegun ketika mendapati sebuah lubang seperti bekas sundutan rokok terdapat pada bagian sarung bermotif tenun dengan warna dasar hijau gadung tersebut.

“Mas Habi ... Mas sini, deh!” seru Habibah memanggil suaminya yang bertepatan tengah mengambil minuman di dispenser.

“Ada apa, Bibah?” tanya Habibi begitu menghampirinya di sofa.

“Mas, lihat nih, sarung Mas bolong.”

Habibi ikut mengamati bekas bolong yang dimaksud Habibah. “Oh, paling ini nggak sengaja kena rokok orang di sebelah Mas duduk waktu ikut kumpulan RT kemarin.”

“Jadi Mas Habi duduk di sebelah orang yang merokok. Ih, jauh-jauh dong, Mas. Biarpun Mas Habi nggak merokok, tapi kalau kena asap orang yang lagi merokok kan sama saja Mas kena dampaknya. Belum lagi nih, sarung Mas Habi juga ikutan jadi korban,” omel Habibah.

“Ya sudahlah, Bibah. Kalau soal sarung namanya juga mungkin nggak sengaja. Toh, lubangnya kecil. Nggak begitu kelihatan. Sini, mana sarungnya. Mau Mas pakai buat siap-siap salat Magrib di masjid.”

Lihat selengkapnya