Habibi & Habibah

Arineko
Chapter #31

Tukang Ayam dan Tukang Lele

PANAS DALAM benar-benar membuat tenggorokan Habibi tidak nyaman. Belum lagi sariawan yang mengganggu. Berkali-kali Habibi mengurut tenggorokannya yang terasa gatal dan seperti sedang ditongkrongi kodok ngorek.

Dihampirinya Habibah yang tengah mengaduk-aduk sesuatu di panci. Posisi Habibah yang membelakangi, menuntun Habibi segera tanpa aba-aba melingkarkan sepasang tangannya ke pinggang sang istri. Pelukan mesra dari belakang.

"Masak apa nih istri mas yang paling cantik sedunia?" Meskipun berbicara dengan suara serak, tetapi aroma sayur yang dimasak Habibah tetap berhasil memanjakan penghidunya.

"Sudah jelas masak bayam lah, Mas, biar Mas Habi jadi kuat kayak Popeye si pelaut tut tut," sahut Habibah sambil menirukan bunyi cerobong kapal. "Eh, tapi suara Mas kenapa? Kok aneh gitu?"

"Iya nih, Bibah. Tenggorokan mas rasanya kering. Kayaknya mau kena flu juga."

"Ya sudah, Mas Habi duduk di sana dulu. Pas banget nih, Mas, tadi aku beli larutan penyegar cap kaki lima khasiat bintang lima. Mudah-mudahan bisa membantu meringankan gejala sakitnya Mas."

Habibi yang sudah menunggu di kitchen island pun segera meminum larutan penyegar pemberian Habibah.

"Gimana, Mas?" tanya Habibah begitu Habibi menghabiskan minuman anti panas dalam itu hingga tetes terakhir.

Lihat selengkapnya