"BIBAH, sampo di rumah habis, ya?" tanya Habibi yang siang itu akan bersiap-siap mandi sebelum berangkat salat Jumat.
"Masih kok, Mas. Ada di rak biasanya."
"Adanya sampo hijab punyamu."
"Lha terus?"
"Kan sampo cewek."
"Dipakai cowok juga bisa, Mas. Memangnya kalau Mas Habi pakai sampo hijab, ujug-ujug berubah jadi cewek gitu? Ya nggak gitu konsepnya toh, Mas. Sama, kayak aku mau pakai sabun cuci wajahnya Mas yang wadahnya hitam itu juga nggak lantas bikin aku berubah jadi cowok."
Setelah tutur panjang Habibah, apa boleh buat Habibi terpaksa memakai sampo hijab itu saja daripada tidak keramasan.
Menjelang asar, Habibi terbangun dari bobok siang gantengnya. Namun, perpaduan muka bantal dan gestur kebingungan Habibi membuat Habibah yang sedang membaca majalah parenting ikut mengernyitkan kening heran.