HABROMANIA

Hani❤
Chapter #2

1. Drama Picisan

Pemuda dengan tas punggung berwarna hitam itu tengah berjalan menuju kelas yang ditempatinya. Sedari dia datang sudah banyak mata yang memandang ke arahnya. Ia tidak heran ataupun gugup dengan semua itu karena itu adalah makanan sehari-harinya. Tak lupa juga ia memberikan senyum manis kepada segerombolan siswa yang dilewatinya. Bukan senyuman paksaan atau yang lainnya, memang dia seramah itu.

Senyumnya semakin melebar saat mengetahui di depannya berdiri sesosok kekasih hati yang dicintainya itu. Dengan langkah riang ia menghamiri sang kekasih yang sedang mengobrol dengan sahabatnya.

Sepertinya kekasihnya itu sedang membicarakan sesuatu yang seru sehingga tidak menyadari keberadaannya.

Ae Ri baru menyadari kehadiran Hyunjin setelah Ara –sahabat Ae Ri- memberitahuan keberadaan Hyunjin. Ae Ri yang mendengar bahwa ada kekasihnya pun segera mengalihkan pandangannya kepada kekasih tercinta. Senyum yang sempat terukir tadi semakin melebar karena kebahagiaan.

“Sayang...” panggil Ae Ri manja.

“Hay...” balas Hyunjin dengan senyum manis.

“Ada apa?” tanya Ae Ri karena Hyunjin hanya diam saja setelah mengatakan ‘hay’.

Hyunjin hanya mengusap puncak kepala Ae Ri yang sedang duduk di hadapannya, sedangkan Hyunjin berdiri di hadapan Ae Ri.

Ae Ri yang mendapat perlakuan demikian hanya bisa menundukkan wajahnya. Ia malu Hyunjin berbuat demikian dihadapan banyak orang. Meskipun warga sekolah sudah mengetahui hubungan mereka, tetap saja Ae Ri malu. Bahkan, sekarang pipinya sudah memancarkan semburat merah.

“Malu yang, di lihatin banyak orang” ucap Ae Ri sambil melepaskan tangan Hyunjin dari kepalanya. Entah kenapa kekasihnya itu suka sekali membuat tatanan rambutnya berantakan. Bukannya Ae Ri tidak suka, tapi dia adalah public figure yang tidak bisa melakukan hal semaunya sendiri. Setiap kegiatannya pasti akan menjadi trending topic. Ia tidak mau jika ia terkenal tapi dalam keadaan yang buruk. Ae Ri harus tetap cantik baik di luar maupun dalam kamera.

Hyunjin cuek saja mendengar protes kekasihnya itu. Bagi Hyunjin, bagaimanapun penampilan Ae Ri, ia tetap yang paling cantik di mata Hyunjin.

Ae Ri yang melihat senyuman Hyunjin hanya mengerucutkan bibirnya kesal. Kekasihnya itu memang selalu seperti itu.

“Maaf maaf” ucap Hyunjin masih dengan kekehannya.

“Maaf tapi ketawa terus dari tadi” gerutu Ae Ri.

“Jangan marah dong, udah berhenti ketawa ini” ujar Hyunjin. Ae Ri melengoskan kepalanya tidak ingin menatap Hyuunjin. Melihat tanda-tanda bahwa Hyunjin tidak akan mendapatkan kata maaf dari kekasihnya itu, akhirnya Hyunjin berlutut di hadapan Ae Ri.

Hyunjin genggam kedua tangan kekasihnya itu “Sebagai permintaan maafku, gimana kalau pulang sekolah nanti kita jalan” bujuk Hyunjin.

Mendengar itu Ae Ri langsung menolehkan kepalanya ke arah Hyunjin yang sedang berlutut di hadapannya “Betul ya, awas kalau bohong”.

Hyunjin tersenyum mendengar itu. Senyum yang membuat siapapun akan terpesona jika sudah melihatnya. Seperti gadis-gadis disana yang menatap ke arah Hyunjin sedari dia datang sampai drama picisan yang diciptakannya pagi ini.

Para gadis itu berandai-andai seandainya mereka bisa menjadi orang yang di cintai Hyunjin, mungkin hidup mereka akan bahagia setiap harinya. Kalau tidak bisa mendapatkan Hyunjin, setidaknya mereka bisa mendapatkan yang seperti Hyunjin.

Hyunjin adalah paket komplit bagi wanita yang ingin menjadikannya sebagai pasangan dan menantu idaman bagi ibu-ibu.

Setelah memastikan kekasihnya itu tidak akan marah lagi, akhirnya Hyunjin pamit dan pergi ke kelasnya sendiri. Hyunjin adalah siswa kelas 3 Sekolah Menengah Atas yang sebentar lagi akan menjalankan ujian kelulusan. Sedangkan Ae Ri sendiri masih kelas 1 Sekolah menengah Atas. Bagi yang tidak atau belummengenal Ae Ri maka mereka akan berpikiran bahwa Ae Ri seumuran dengan Hyunjin karena perawakannya yang seperti orang dewasa. Bisa dibilang bahwa Ae Ri dewasa sebelum umurnya.

Hyunjin juga mempunyai adik perempuan yang berada di sekolah yang sama dengannya, namanya Cha Nara. Nara ini juga masih kelas satu, Nara seumuran dengan Ae Ri yang notabenya adalah kekasih Hyunjin.

Saat memasuki kelas, Hyunjin menemukan Christ yang sedang mengotak-atik ponselnya sehingga menimbulkan sebuah nada di dalamnya. Christ adalah sahabat Hyunjin saat MOS. Waktu itu Hyunjin sedang kebingungan mencari kamar mandi, dengan ramahnya Christ menemani Hyunjin yang sedang kebingungan. Meskipun sekoah itu milik keluarga Hyunjin, Hyunjin belum pernah yang namanya menginjakkan kakikya di sekolah itu apalagi berkeliling di dalamnya. Ini pertama klinya Hyunjin kesana dan sebagai siswa baru.

Karena merasa cocok satu sama lain, akhirnya Hyunjin dan Christ memutuskan untuk berteman. Dan pertemanan itu terjalin sampai sekarang. Satu lagi teman mereka yaitu Go Jisung.

Lihat selengkapnya