Hyunjin dan Ae Ri tengah menikmati waktu kencan mereka di pusat kota. Hyunjin menepati janjinya untuk mengajak Ae Ri jalan-jalan. Ae Ri tentu saja sangat bahagia dengan hal itu. Bahkan Ae Ri sudah mempersiapkan diri sejak satu jam sebelum mereka pergi tadi.
Melihat gadisnya yang tampil cantik dan memesona, bagaimana kita tidak bahagia. Namun kita juga harus menanggung konsekuensinya juga, kecantikan itu tidak hanya di lihat oleh dirinya sendiri melainkan orang lain juga akan melihatnya.
Mau bagaimana pun Hyunjin harus bisa melihat semua itu. Meskipun dirinya sendiri tidak pernah menggunakan pakaian yang berlebihan, hanya celana jeans dan kaos sudah membuat banyak orang yang terpesona melihatnya.
Mereka kini tengah berada di pusat perbelanjaan. Kekasihnya itu menginginkan sebuah sepatu yang baru saja rilis. Harganya juga tidak main-main. Sebagai seorang pacar, Hyunjin rela membelikan apapun itu untuk kekasihnya. Bisa di bilang Hyunjin ini dibodohi oleh pacarnya sendiri.
Kita juga tidak tahu ada motif apa Ae Ri kepada Hyunjin, kita lihat saja kedepannya akan seperti apa.
“Sayang, laper” ucap Ae Ri sambil mengerucutkan bibirnya. Menurut Hyunjin itu adalah tingkah yang lucu, akan berbeda jika Nara yang melihat itu. Menurut Nara, tingkah pacar kakak nya sungguh sangat menjijikkan.
“Habis ini kita ke Restoran ya, mau makan apa?” tanya Hyunjin dengan lembut.
“Pulpo a la Gallega” ucap Ae Ri dengan riang.
“Oke, habis ini kita ke Restoran Spanyol” ujar Hyunjin sambil mengusap kepala Ae Ri dengan sayang.
Beginilah enaknya pergi dengan Hyunjin, semua yang Ae Ri inginkan pasti akan terwujud. Entah barang itu murah atau mahal, jika Ae Ri menginginkannya pasti Hyunjin akan memberikannya.
Memang benar ya kata orang di luar sana. Terkadang jatuh cinta membuat orang yang awalnya pintar seketika menjadi bodoh. Contoh saja Hyunjin, dia tidak tahu mana yang di manfaatkan dan mana yang benar-benar tulus mengasihi. Ketika kewarasan sudah dikalahkan oleh sesuatu yang namanya cinta. Ya begini lah jadinya.
Sesuai perkataan Hyunjin tadi, setelah keluar dari pusat perbelanjaan itu Hyunjin segera mengajak kekasih hatinya itu menuju ke Restoran Spanyol karena kekasihnya itu ingin memakan Pulpo a la Gallega.
Pulpo a la gallega adalah makanan dengan bahan dasar gurita. Jenis makanan dari spanyol ini memang sangat mudah di masak dan gurita ini bisa dibilang tidak berbau amis saat dimasak. Cara memasak makanan pulpo a la gallega awalnya ditaburi minyak zaitun dan sedikit taburan garam dan bubuk cabai agar menambah citarasa yang enak pada saat dihidangkan.
Setelah menghabiskan hidangan tersebut, Hyunjin dan Ae Ri segera pulang karena hari sudah malam. Ae Ri dan Hyunjin pulang dengan beberapa kantong belanjaan yang semuanya adalah milik Ae Ri.
Meskipun Ae Ri tahu bahwa uang Hyunjin tidak akan habis tujuh turunan, seharusnya ia tidak meminta yang bukan-bukan kepada Hyunjin. Meskipun Hyunjin selalu mendapat uang saku di atas rata-rata setiap minggunya. Kasihan jika harus membelikan semua keperluan Ae Ri, bukan kasihan Hyunjin akan kehabisan uang tapi kasihan sama teman-teman Hyunjin yang biasa ia traktir, takut uangnya terpakai untuk membelikan kebutuhan Ae Ri.
“Makasih ya sayang, udah ngajak aku jalan” ucap Ae Ri dengan senyum bahagia yang melekat pada bibirnya sedari tadi.
“Iya, sayang” ucap Hyunjin sambil tersenyum manis.
“Kalau gitu, aku pulang ya. Udah malem” pamit Hyunjin kemudian pergi meninggalkan rumah Ae Ri.
Ae Ri melambaikan tangannya kepada kekasihnya itu sampai kekasihnya itu sudah tidak terlihat lagi di matanya. Dengan nada riang, ia memasuki rumahnya.
Ibu Ae Ri yang melihat itu pun heran melihat tingkah anak semata wayangnya itu.
“Bahagia banget sayang” celetuk Ibu Ae Ri.
“Iya nih Eomma. Hehehe” jawab Ae Ri.
“Bawa apa itu?” tanya Ibu Ae Ri, pasalnya anaknya itu membawa banyak sekali belanjaan. Di lihat dari tempatnya saja sudah di ketahui bahwa itu bukanlah barang murahan.
“Biasa Eomma, tadi Ae Ri habis jalan sama Hyunjin” jawab Ae Ri sambil mengangkat belanjaannya.
Ibu Ae Ri hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anak gadisnya itu. “Ya udah, cepat bersih-bersih. Habis itu istirahat” perintah Ibu Ae Ri.
“Iya Eomma” balas Ae Ri kemudian ia bergegas pergi ke kamarnya. Membersihkan badannya yang sudah lengket sekaligus mencoba barang-barang yang di cobanya tadi.
Saat sedang mencoba barang yang telah Hyunjin berikan, tiba-tiba ponsel gadis itu berdering menandakan ada sebuh pesan masuk. Dengan segera gadis itu mengambil ponsel yang berada di samping nakas tempat tidurnya kemudian melihat siapa yang mengiriminya pesan.
Setelah didapat ponsel itu, Ae Ri segera membaca sebaris kalimat yang tertera di layar ponselnya. Entah kalimat itu berbunyi seperti apa sehingga membuat Ae Ri tersenyum bahagia.
*****
“Oppa, dari mana?” tanya Nara setelah Hyunjin memasuki rumahnya.