Hadiah dari Tuhan

Oki Wijaya
Chapter #1

Prolog

Cahaya lampu terang tengah bersinar dalam ruangan berwarna putih dengan sebuah lemari, meja, serta tempat tidur. Seorang pemuda kurus berpakaian hitam tampak tengah menulis sesuatu di atas kertas yang ada di meja. Sejenak matanya melirik ke arah laptop, kemudian kembali menulis.

Kala tangannya masih menari-nari di atas kertas, smartphone di dekatnya tiba-tiba bergetar. Ia pun segera membuka smartphone tersebut, ternyata ada sebuah pesan yang masuk ke WhatsApp-nya. Senyum tipis tampak di bibirnya ketika melihat siapa pengirim pesan itu.

“Ternyata dia. Kenapa dia begitu bersemangat menanti acara besok?” gumamnya, pelan, sembari membaca pesan yang ditunjukkan untuknya. “Selalu saja, apa kaupikir aku masih anak-anak? Tapi, sifatmu yang seperti itu membuatku senang bersamamu.”

Dengan segera pemuda itu membalas pesan yang telah ia baca, Baiklah. Aku akan mengingatnya, kau tak perlu khawatir. Lagipula, kita ke sana malam hari, bukan pagi.

Tak lama, sebuah balasan datang, Aku tahu, tapi apa salahnya mengingatkanmu lebih awal? Kau itu sering kali mengabaikan atau melupakan hal penting.

Lihat selengkapnya