Ketika masuk kedalam kelas Djusen melihat ke Dua puluh sembilan orang anak anak yang beranjak remaja telah duduk rapi di bangku mereka masing masing, Namun Jaka masih berdiri di belakang Djusen.
"Jaka? Ayo duduk di bangku kamu! Kita akan memulai pelajaran."
"Baik Pak."
Jaka berjalan dengan lesu mendekati tempat duduknya dan duduk di sebelah umar.
"Kita absen dulu ya, Masih semangat kah belajarnya siang begini?"
"Semangat Pak."
Jawab semua murid dengan kompak
"Oke kita mulai absen seperti biasanya di mulai dari Abram."
"Lapor, Selasa tanggal 1 April 1986 atas nama Abram siap mengikuti pelajaran."
"Siap, Kembali duduk yang rapi."
"Siap komandan."
Begitulah cara absen nya murid Djusen yang bisa di bilang cukup unik, Djusen melakukan sistem absen demikian di mulai dari Caturwulan satu tujuannya agar semua murid berani aktif tidak ada yang mendominasi.
Setelah si murid pertama selesai laporan akan langsung di sambung oleh murid yang lain sesuai huruf Alfabet, Hal ini dilakukan setiap hari ketika masuk kelas Djusen. Setelah Abram dilanjutkan oleh Agung lalu Ani, Bunga, Budi, Caca, Ciko, Dahlia, Dika, Eman, Fhadil, Guntur, Haris, Irman, Jaka, Jono, Lusi, Maya, Melati, Nana, putri, Rara, Rasya, Rian, Santi, Tika, Umar, Wisnan, Yuyun, Dan Yoga.
Namun dikarenakan Yoga adalah anak Tuna wicara dia harus perkenalan menggunakan bahasa isyarat.
Yoga murid pindahan dari Bengkulu sebulan yang lalu karena kudua orang tuanya telah meninggal. Yoga di asuh oleh Neneknya di kampung Padang Guci dan masuk ke Sekolah Menengah Pertama Selika.
"Oke, Murid murid Bapak sudah hadir semua kali ini Bapak mau ngasih materi tentang penemu, Siapa yang tau penemu telpon pertama sekali? Yang tahu angkat tangan ya."
"Pak, Mana mungkin kami tau jawabannya, Disini saja tidak ada listrik bagaimana bisa ada telepon?"
Umar mengangkat tangannya menjawab pertanyaan Pak Djusen
"Meskipun belum ada telepon atau pun listrik sekalipun tidak mesti kalian tidak tahu juga, iya bukan?"
"Jadi penemu telepon pertama kali siapa Pak?" Tanya Nana
"Alexander Graham Bell."
"Pak. Ciko boleh nanya gak?"
"Boleh, Mau nanya apa Ciko?"
"Tahun pertama ditemukannya Telepon tahun berapa? Apakah ada lebih dari satu yang menemukan telepon Pak?"
"Pertanyaan yang bagus Ciko."
"Jadi telepon pertama kali ditemukan menurut hak paten Alexander Graham Bell pada tahun 1876. Alexander Graham Bell menyandang nama sebagai penemu telepon pada tahun 1876 di Amerika serikat. Alexander Graham Bell mengajukan paten telepon 2 jam lebih cepat dibanding Elisa Gray, Tapi Mahkamah Agung Amerika serikat menguatkan hak paten Bell. Nah ada lagi Anak anak, pada tahun 1871 karena orang ini tak cukup uang untuk membayar paten telepon dia hanya membayar paten sementara yang berlaku untuk satu tahun. Ada yang tahu orang ini siapa?"
"Siapa Pak?" tanya Jaka.
"Antonio meucci." jawab Pak Djusen.
"Lalu yang menemukan telepon yang terkenal adalah Alexander Graham Bell berdasarkan hak paten Pak?"
"Ya begitu Haris."