Shareena melangkahkan kaki menuju kelas sesuai dengan instruksi Aletta, kelas sebelas lima. Ia tersenyum saat ada beberapa teman yang menyapanya.
Dalam hati, Reena merasakan gugup luar biasa. Langkahnya melambat seiring matanya menatap label kelas sebelas lima.
Pikiran Reena tertuju pada fakta kalau ia akan sekelas lagi dengan Cakra, mantannya. Banyak gambaran pertanyaan yang bersarang di benaknya.
Apa Cakra makin manis? Apa cara lelaki itu menatap masih bisa membiusnya? Apa ucapannya masih setajam dan menjengkelkan seperti dulu? Dan apa lelaki itu masih mencintainya?
Ah, rasanya Reena mulai tidak waras.
Kalau boleh jujur, ia sebenernya sangat rindu dengan mantannya.
Tapi kalau untuk bertemu, lelaki itu masih enggan.
Reena melangkahkan kaki memasuki kelas, matanya mengedar mencari sosok Aletta tapi kunjung nampak.
Kelasnya cukup sunyi dan ada beberapa tas di kursi. Maklum, tahun ajaran baru pasti masih pada ngacir ke kelas karibnya waktu kelas sepuluh.