...
Suasana ramai di pasar tentu sudah biasa, apalagi bagi seorang perempuan.
Saat ini Aleisha tengah pergi ke pasar, belanja kebutuhan sehari-harinya.
Jangan salah. Meski mereka hidup di tengah hutan belantara, suku Haires juga memiliki sistem tersendiri, baik itu pendidikan, kesehatan, penduduk, dan lain-lain. Namun tentu saja, sistem mereka berbeda dari dunia luar.
"Bu tidak punya ikan tuna?" Tanya Aleisha.
"Tidak ada nona, kami belum mendapatkan pengiriman tangkapan laut. Hanya ada ikan tawar saja, asli dari Empang kami," jelas ibu penjual.
"Hm... Tidak jadi deh Bu, saya mau ayam saja. Biasa ya Bu"
"Oke, sebagiannya di giling kan?"
Aleisha hanya mengangguk untuk menanggapi pertanyaan si penjual
...
Di perjalanan pulang, Aleisha melewati jalan setapak. Berbeda dari jalan yang biasa ia lewati. Kali ini ia sengaja melewati hutan dekat perbatasan desa.
Sebenarnya, Aleisha sangat penasaran dengan dunia luar. Ingin hati menjelajahi dunia luar seperti para warrior diluar sana. Tapi mau bagaimana lagi? Peraturan melarangnya melakukan hal itu.
Ketika mendekati salah satu gebang perbatasan, yakni gerbang timur, Aleisha berhenti sejenak di dekat sebuah pohon untuk mengamati keadaan gerbang tersebut.
'jika di pikir kembali, aku punya peluang untuk keluar sebentar. Ketika pergantian shift warrior penjaga, ada jeda untukku menyusup keluar,' pikirnya.
"Berarti aku mempunyai harapan," gumamnya dengan senang.
"Aku harus mempersiapkan diri"
Kemudian diapun berlari kecil menjauhi gerbang agar tak ketahuan oleh para warrior juga.
...
Sesampainya di rumah
Brakkk...