Half Vampire

Chyruszair
Chapter #2

[01] Eksekusi Mati

Aku berjalan menunduk menghindari tatapan orang-orang yang ku lewati. Sesekali tersandung karena batu dan jatuh. Tangan diikat dan diseret oleh tentara kerajaan dengan paksa membuatku harus berjalan cepat.

"Jadi makhluk itu yang membuat kota kita hancur?" Warga yang ada di kota ini menatapku dengan tatapan bencinya. Mereka berbisik seolah akulah yang salah disini.

Tidak! Aku tidak pernah menghancurkan kota dengan tangan kosong, bahkan sendirian. Aku datang ke sini hanya untuk mencari keberadaan keluargaku dan kebetulan sekali musibah datang mengenai kota kalian!

"Dasar penghancur!"

Salah satu warga melempari batu kepadaku, kemudian disusul oleh warga lainnya. Keras hingga satu batu mengenai kepala. Langkahku terhenti begitu saja. Begitu pula dengan tentara yang menyeretku terpaksa berhenti.

Cukup! Jangan membuat kesabaranku habis!

Aku melirik seorang pemuda yang mungkin sebaya denganku. Dia orang yang melempar batu dengan sengajanya mengenai kepalaku. Tatapan kebenciannya dapat kurasakan berubah dalam sekejap menjadi ketakutan setelah kutatap tajam. Ia mundur ketika sedikit saja benang-benang halus keluar dari tanah yang kupijak. Lalu ia lari disusul oleh para warga yang tadi melempariku dengan batu juga.

Segitu saja sudah takut. Pecundang!

"Disaat begini masih juga melawan!" Tentara yang berada di sampingku melesatkan satu cambukannya tepat di bagian pipi kiriku. Tidak peduli bahwa aku seorang gadis.

Aku meringis. "Percayalah, tuan! Bukan aku orang yang membuat kota ini kacau!" Aku mencoba memberontak pun tidak akan didengar. Memang, bangsa vampir merupakan bangsa yang keras kepala.

Satu cambukan kembali melesat ke pipi kiriku. Belum juga darahnya keluar, irisan baru datang tepat mengenai luka itu.

"Aku tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi semalam! Aku tidak di sini!" sanggahku dengan lantangnya.

"Jangan membual! Cepat jalan!" Tentara yang memegang tali rantai itu menarikku dengan kuatnya. Dengan terpaksa aku mengikuti mereka menuju tempat eksekusi.

-ooOoo-

Warga di kota ini sudah menunggu kehadiranku untuk dieksekusi mati. Sebagian dari mereka takut menyaksikan kejadian ini, sebagian lagi tertawa seolah kematian seseorang itu merupakan hal lelucon bagi mereka.

Aku semakin menundukkan wajah ketika tempat eksekusi mati itu berada di depan mata. Kapak besar yang terletak di atas meja semakin membuatku tidak mengerti dalam situasi ini. Apa kini saatnya aku mati? Sebelum aku mengetahui keberadaan keluargaku dan jati diriku yang sebenarnya?

Padahal bukan aku orangnya. Aku hanyalah pengembara yang kebetulan berada di Kota Valkry yang kini tunduk pada kerajaan vampir bagian barat. Dan kebetulan aku datang disaat kota ini sedang dalam keadaan kacau akibat ulah musuh tidak diketahui.

"Perhatian semuanya! Pelaku atas kejadian yang memakan banyaknya korban malam tadi ialah gadis ini! Gadis yang dapat mengendalikan sihir hitam yang mampu membuat ledakan besar di tengah kota. Musuh yang selama ini kita cari!"

Tentara itu berkata dengan lantangnya. "Eksekusi dilaksanakan sekarang atas perintah dari Raja Xersaille!"

Warga bersorak seakan ini duel antara sesama kesatria untuk mendapatkan putri raja di negeri dongeng. Badanku terseret oleh tarikan tentara itu lagi. Tangan kekar pria itu memegang tengkukku dengan kuat. Ia mendorong kepalaku dengan keras hingga wajahku membentur kayu eksekusi ini.

Lihat selengkapnya