Armielda
Indira mengatakan bahwa kekasihnya itu sedang pergi membeli kue brownies kukus kesukaan papanya.
Kata Aldo, kekasihnya Indira, brownies kukus Glady’s Cake and Bakery adalah yang paling enak di Jakarta. Tentu saja aku hanya tersenyum, belum bisa setuju dengan apa yang dikatakan oleh kekasih sahabat lamaku ini.
Indira sedikit berbicara perihal papanya Aldo. Aku hanya menyimaknya sementara mataku menatap sepintas keramaian yang ada di dalam halte.
Wangi parfum mobil Aldo begitu enak. Aku yang terlampau lelah dengan sesi pemotretan tadi malam sedikit mengantuk.
Aku menyesapnya dalam-dalam seraya memejamkan mata. Indira yang ada di hadapanku tampak terkekeh.
Menurutku ada yang berubah dengan sahabatku ini. Indira yang dulu adalah pribadi yang kaku dan jarang tersenyum apalagi tertawa.
“Kamu kenapa tertawa,” tanyaku seraya membenarkan kepalaku di sandaran kursi berbahan kulit halus itu.
“Lucu saja. Sepertinya kamu sangat mengantuk.” Indira menatap mataku. Aku sadar bola mataku mungkin berair atau sedikit merah.
“Risiko pekerjaan,” jawabku pendek.