Halte Harmony

Utep Sutiana
Chapter #25

BAGIAN 4 - KAFE OLIVIEUR

Aldo



Aldo Manalu Abdinegara hanya menunduk lemah ketika mendapati papanya terkapar tidak berdaya di kamar mandi ketika dirinya baru selesai membuat sarapan roti juga telur dadar untuk mereka berdua.

Sepeninggalan mamanya, kehidupan mereka berubah. Aldo, sebagai anak tunggal sangat bertanggung jawab terhadap semua kebutuhan rumah.

Mengingat keadaan papanya yang sepeninggalan istri yang disayanginya yang kerap drop, membuat Aldo tidak banyak berharap dari papanya tersebut.


Aldo seorang yang mandiri—tidak seperti kebanyakan anak tunggal pada umumnya, untungnya. Sama sekali ia tidak kerepotan untuk mengurus diri juga papanya tersebut. 


Aldo baru menyelesaikan telur dadar terakhirnya ketika debum keras terdengar dari arah kamar mandi. Sudah bisa dipastikan bahwa papanya jatuh. Benar saja. Itu memang papanya yang baru terjatuh.


Aldo segera mengangkatnya sendirian. Postur tubuh papanya yang lebih kecil dari dirinya tidak membuat ia terengah-engah. Hanya benturan kecil dan tidak parah. Seperti sebelum-belumnya.


Papanya tidak pingsan, hanya memar sedikit di pergelangan tangan dan punggung. Penanganannya hanya obat antiseptik biasa dan sedikit istirahat.


“Papa tidak apa-apa,” ucapnya untuk menenangkan Aldo.

Aldo menatap untuk memastikan. Dari tatapan mata papanya, jelas tidak terlihat rasa sakit yang coba disembunyikan.


“Kan aku selalu bilang, Pa. kalau perlu apa-apa bilang, termasuk pergi ke kamar mandi, biar Aldo bisa mengantar.”

Lihat selengkapnya