“selamat pagi”ucapku lirih setelah memasuki pintu kelas. Semua teman terlihat sibuk, beberapa dari mereka yang mendengar hanya melirik lalu kembali keaktifitas masing-masing. Segera aku menuju bangku paling belakang, meskipun jauh dari papan tulis aku masih bisa melihatnya kok, walau terkadang tidak terlalu jelas.
Mencari posisi duduk senyaman mungkin juga menaruh tas dengan benar,setelahnya pandanganku selalu ingin tertuju pada lapangan sekolah yang asri. Tak istimewa tapi dapat menyejukkan hati, udara yang masih bersih dipagi hari serta beberapa murid yang terlihat mulai menyapa teman-teman mereka ketika berjumpa dilapangan.
“mana pr gue?!” aku terkejut lantas menoleh meninggalkan jendela berlatarkan lapangan sekolah yang selalu menjadi favoritku sepanjang hari.
Ah dia lagi, seharusnya tanpa menoleh pun aku sudah tahu siapa yang menggertakku barusan. “ada di tas, sebentar”balasku, lalu mengambil beberapa buku dari dalam tas.“pr hari ini jangan lupa diambil, kau tahu kan balasan yang akan kau terima jika tidak mengambilnya?!” ia membentakku lagi. “a-aku mengerti” entah kenapa nyali ini menciut seketika, aku menundukkan kepala tidak berani menatap wajahnya. “bagus”jawabnya mengangguk serta senyumnya yang menyebalkan, ia pergi meninggalkan bangkuku bersama teman-temannya yang mengikuti dari belakang punggung gadis tersebut.