Beautiful Gadis

Anggia Novkania
Chapter #15

15. Diantara Kita

Tama mengajak Gadis ke gudang dekat kantin

"Jauhin Adhity sebelum aku bikin kamu celaka..!!" ancam Tama pada Gadis.

"Hemm.. Emang kenapa...? Aku nggak pernah... sengaja deketin Adhity... Cewekmu itu.. Dulu adalah sahabat terbaik yang pernah ku miliki. Mungkin, nggak mudah baginya buat jauhin aku. Aku juga nggak tau kenapa sekarang dia jadi kaya gini.. Aku, udah berusaha.. Jauhin dia...," kata Gadis santai dengan wajah datarnya.

"Awas..!! kalau sampai aku ngelihat kamu deketin Adhity lagi!!" ujar lelaki itu mengepalkan tangannya.

"Ngapain juga kamu cemburu sama aku. Bodoh!! Tapi kalo kamu maksa, nikmati aja sesaknya. Lagian, cemburu sama orang yang salah. Aku masih waras dan nggak ada hubungannya sama kalian," ucap Gadis meradang.

"Percuma... kamu memiliki Adhity. Sedangkan kamu nggak pernah menghargai dirinya. Coba tanya sama dia. Kenapa dia, bisa jadi kaya gini. Sekarang, dia nggak menghargaimu... Kan?" bisik Gadis pada Tama.

"Halah...banyak omong!! Udah jelas kamu yang belok...!!" hina lelaki itu kemudian.

"Sekali lagi, aku kasih tau....!! Inget baik-baik. Dari awal bukan aku yang gangguin dia. Tapi kamu sendiri yang bikin dia jadi aneh kaya gini." perempuan itu mengepalkan tinjunya, makin kesal mendengar tuduhan Tama yang tidak masuk akal.

"Kamu berharap suatu saat Adhity bisa suka sama kamu... ??? Kamu salah.. Coba aja berharap yang banyak.. Sampai di titik mana kamu akan bertahan. Jangan nyalahin orang kalo akhirnya Adhity nggak bisa memenuhi harapanmu..!! Berharap sama manusia.. Jadi juara harapan gih sana...!! Aku nggak peduli sama kalian. Ngerti?!" ucap Gadis sambil membelalakkan matanya mencengkeram kerah baju lelaki itu.. Kemudian dia menghempaskan tubuh kurus Tama ke lantai.

"Jangan temui aku dengan cara kaya gini... Menjengkelkan. Coba aja kalau kamu bisa bikin aku celaka...!!"marah Gadis sambil menendang kaki Tama.

"Arrggghhh..."Teriak Tama sambil berdiri kemudian dia kabur menuju Academy nya di Animation Academy. Gadis merasa kesal karena dia yang tidak tahu apa-apa tentang mereka. Malah di kaitkan dan menjadi masalah di antara keduanya. Gadis kembali lagi ke kantin dengan perasaan marah dan kesal. Dia tak sengaja berpapasan dengan Daniel di pintu masuk kantin. Sepertinya, lelaki itu baru saja menyelesaikan istirahatnya.

"Dis.. Sory ya... Tadi aku lupa harus jaga rahasia kamu sama Hiro." Daniel menyesal karena hampir saja membuat kekacauan.

"Hemmm.. Yaa.. nggak apa-apa.. Lain kali hati-hati...," ucapnya malas sambil berlalu meninggalkan Daniel. Lelaki itu mendesah karena menganggap Gadis sedang kesal dengan dirinya. Padahal bukan seperti itu yang dipikirkannya.

Sesampainya di meja... Nafsu makan Gadis tiba-tiba menghilang, bukan karena rasa sup yang keasinan atau Daniel yang tak sengaja bertemu dengannya.... Melainkan karena Tama telah merusak harinya yang indah. Tampaknya teman-teman Gadis juga telah menyelesaikan makannya.

"Ada apa sih...?" tanya Ara penasaran.

"Nggak ada apa-apa.... Biasalah...."jawab Gadis sambil meminum lagi air putihnya.

"Kan udah aku bilang.. Jangan berurusan sama Adhity...," kata Oshi memperingatkan Gadis.

"Sekarang, aku udah nggak ada kaitannya sama mereka. Tenang aja.." Gadis menenangkan Oshi. Terlihat Gladys yang tiba-tiba mendesah sambil memandangi gelasnya yang masih penuh.

"Emang nggak ada minuman lain apa...?" keluh Gladys tiba-tiba.

"Itu kan ada showcase, ada minuman kemasan di sana. Ambil aja.. Lagian kita udah bayar biaya tambahan buat makan di sini.. kita bisa ambil sepuasnya," jawab Oshi menjelaskan.

"Hemm.. Aku nggak bisa minum minuman kemasan, tenggorokan ku sensitif...Dady ku pasti marah kalau aku nggak bisa nyanyi solo di acara resital sore nanti," jelasnya bingung.

"Wow... Kamu seorang penyanyi solo ya...?" tanya Mili kagum pada Gladys. Tapi perempuan ramping itu malah mengacuhkannya. Tampaknya Gadis melihat bila Gladys sengaja melakukan itu.

"Jadi.. biasanya kamu minum apa selain air putih...??" tanya Oshi.

"Ya... Orange juice yang terbuat dari jeruk alami yang diambil dan dipetik langsung oleh petani di Tangarine Garden pulau Jeju, Korea selatan," jelas Gladys sombong dan panjang lebar.

"Jadi.. Besok bawa sendiri dari rumah...," kata Gadis ketus pada Gladys.

"Sekalian bawain buat kita...Hehe...," kata Ara tersenyum pada Gladys.

"Okay...," kata Gladys mengiyakan kemudian dia menelepon seseorang di rumahnya.

"Hello.. Angelina.. Besok bikinin orange juice dari Jeju ya.Buat sekolah..Heemm.. Yang banyak! Apa...? Berapa...??? 5 liter cukup nggak...?" tanya Gladys pada Ara tiba-tiba

"Weeeihh... Banyak banget..Cukup lah...," jawab Ara Heran. Bahkan Oshi serta Mili sampai terheran-heran membelalakkan matanya.

"Awesome..."Oshi menggumam.

"Okay... Kalau gitu bikin 10 liter aja..!!" lanjutnya kemudian.

"Lhoh... 5 liter kenapa jadi 10 liter...?" tanya Ara pada Oshi. Oshi menggelengkan kepalanya tak mengerti.

"Okay... Daagghh...!!" kata Gladys sambil menutup teleponnya.

Lihat selengkapnya