Sial! Hari ini kita bakalan telat, nih." ucap Mike seraya masuk ke dalam mobil.
"Paling juga disuruh bersihin toilet sama guru. " jawab Ditto santai.
"Lo kok santai gitu, sih?"
"Kalau lo tau siapa guru yang masuk hari ini, pasti lo bakalan nyantai juga."
Kini Mike melirik Ditto, "Emang siapa, To? " Mike penasaran.
"Itu guru kita yang killer, siapa sih namanya? ergghh! Yu.. Yu.. Yu apa yah? Yuu- "
"Pak Yudin maksud lo? "
"Nah! Iya Pak Yudin maksud gue Mike. "
Kontan Mike melotot kaget mendengarnya, "Lo bego atau apa, sih? Pak Yudin gila! Kalo telat bisa habis kita."
"Hai! " Tiba-tiba suara Ella mengagetkan mereka.
"Astaga! Kalian ngapain aja, sih? Lama banget! Udah telat nih!" Mike memasang sabuk pengaman dan menyalakan mesin.
"Sorry Mike. Ya udah ayo berangkat.
Tanpa peduli Mike melajukan mobilnya keluar halaman rumah.
-000-000-
Kelima sahabat itu berlari ketika melihat pintu gerbang yang sudah tertutup. Dan parahnya, Pak satpam berjaga di depan. Biasanya bapak berbadan kurus itu akan tertidur dan semua orang yang terlambat akan membuka gerbangnya sendiri.
"Mike gimana, nih? Kita harus lewat mana?" Ella mondar-mandir tak karuan, yang membuat Anna menjadi pusing.
"Oh my god Ella! Lu bikin kepala inces Anna jadi pusing tau nggak!" protes Anna sembari memijit pelipisnya.
"Ribet banget sih lo pada. Sekarang kita pikirin gimana caranya supaya bisa masuk kelas!" celah Rara.
"Rara bener, kita harus cari cara buat masuk ke dalam saat ini. To, lo ada solusi nggak?" tanya Mike kepada Dito.
"Mending kita lewat belakang aja, jadi kita bisa terlewat dari Pak satpam dan para fansnya Mike." saran Ditto.
"Tapi gimana kita bisa ngelewatin temboknya? " tanya Ella.
"Lo bakal dibantu sama Mike, gue bantu Anna, Rara sendiri aja, dia kan laki yah? so, nggak usah dibantulah. " ungkap Dito sambil tertawa yang diiringi tatapan sinis dari Rara.
Akhirnya Rara mengalah dan menyetujui pendapat Ditto, begitu pun yang lain. Mereka berlima memilih untuk masuk lewat gedung belakang sekolah.
-000-000-
"Hoi Mike datang!" seru seluruh siswi begitu melihat kedatangan Mike masuk ke dalam kelas. Sedangkan murid laki-laki? Mereka hanya memasang tampang jijik karena nggak ada satu pun murid cewek yang ngefan, wajar aja kalau mereka iri sama Mike.
"Mike, Ella, Rara, Ditto Anna! kenapa kalian dateng selambat ini?!" tanya Pak Yudin dengan tangan kanannya memegang pinggang dan tangan kirinya memegang mistar kayu panjang yang kapan saja bisa tersabit di tubuh mereka. Rambut botak tengah dan kumis di atas bibirnya membuat kesan horor pada guru yang satu itu. Mike dan ke empat temannya menundukkan kepala karena takut melihat tatapan sangar Pak Yudin.
"Kalian tau kan apa hukumannya bagi orang yang terlambat?" Pak Yudin terus melangkah sambil menepuk-nepukkan mistarnya di tangan kirinya.
"Tau pak." ucap mereka serempak.
"Kalian harus membersihkan toilet siswa di ujung kiri kelas paling atas sampai pelajaran selesai. Kau mengerti Mike? "
"I-ya pak." ucap Mike gugup.
"Ya sudah! Cepat pergi dan kerjakan!" sentak Pak Yudin seraya menggebrakan mistarnya di atas meja dan menimbulkan suara yang sangat tak enak. Mike dan ke empat temannya pun bergegas keluar dari kelas menuju toilet bawah.
-000-000-
"Lu pada tau kagak kalau nih toilet angker! Makanya tuh murid-murid lebih suka pake toilet yang di atas daripada di sini."