Dewi Shinta pun meminta Prabu Lakshmana untuk menjemput suaminya dan segera memberi pertolongan jika memang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Lakshmana tidak percaya bahwa Prabu Rama berada dalam keadaan bahaya karena Prabu Rama adalah seorang ksatria yang pandai dalam hal berburu dan bertarung. Dia berusaha meyakinkan Dewi Shinta kalau teriakan tersebut bukanlah teriakan Prabu Rama, melainkan teriakan orang lain, meskipun suaranya identik. Lagipula Prabu Lakshmana tak mau meninggalkan Dewi Shinta karena ia telah dipesan agar selalu berada tidak jauh dari Dewi Shinta ketika Prabu Rama tidak berada di dekat Dewi Shinta.
"Tenanglah Kanda Dewi"...
"Percayalah itu bukan suara Kanda Rama"...
"Lagipula Kanda Rama telah berpesan bahwa Aku tak boleh meninggalkan Kanda Dewi sendirian"...
"Jadi tak perlu Aku menyusul kesana Kanda Dewi"... Prabu Lakshmana terus berusaha untuk mengusir kekhawatiran Dewi Shinta.
Namun Dewi Shinta naik pitam mendengar jawaban dari Prabu Lakshmana dan menuduh adik iparnya itu memiliki maksud yang kurang baik kepadanya.
"Lakshmana! Dia adalah suamiku!, Kakakmu!... Balas Dewi Shinta dengan nada tinggi.
"Bagaimana jika teriakan itu benar dia?!"...
"Atau Kamu memang sengaja tidak mau menolongnya?!...
"Karena jika dia meninggal dan aku jadi janda, kamu bisa memilikiku!"... Ujar Dewi Shinta sambil menatap tajam Prabu Lakshmana.
Prabu Lakshmana tersinggung mendengar tuduhan Dewi Shinta tersebut. Perkataan Dewi Shinta membuatnya sakit hati, namun ia memilih diam, tidak mengutarakannya dan menyanggah tuduhan Dewi Shinta.
"Baiklah Kanda Dewi Aku akan pergi mencari Kanda Rama"...