Hanoman: Hikayat Wanara Putih

Sharklet Shagara
Chapter #5

2 Ksatria Mengembara Mencari Shinta

Menjelang senja Prabu Rama dan Prabu Lakshmana tiba di pondoknya. Tapi betapa terkejutnya mereka berdua melihat pintu pondok yerbuka lebar dan Dewi Shinta tidak berada di dalam pondok. "Dinda!... Dinda!... Dinda kamu dimana?!"

Prabu Rama memanggil-manggil Dewi Shinta dengan nada panik. Prabu Rama mencari Dewi Shinta di area depan pondoknya, sedangkan Prabu Lakshmana mencari Dewi Shinta di area belakang pondok. "Kanda Dewi, dimana kau kanda?... Kami sudah pulang!"... Prabu Lakshmana juga memanggil-manggil Dewi Shinta dengan suara lantang.

Prabu Lakshmana kemudian melompat dan melesat ke angkasa, dia terbang untuk mendapatkan jangkauan pandangan yang lebih luas dengan berada di atas.

Tubuh Prabu Rama menjadi lemas tak bertenaga dan gemetaran karena sedihnya. Oleh karena itu tubuhnya ambruk.

"Kanda!"... Teriak Prabu Lakshmana yang melihat kakaknya tiba-tiba jatuh ke tanah tak berdaya. Ia segera turun dan berlari menghampiri Prabu Rama, kemudian memapahnya untuk masuk ke dalam pondok.

"Kanda istirahatlah sejenak, tenangkan dirimu dulu, baru kita bicarakan langkah kita untuk mencari kanda Dewi"... Ucap Prabu Lakshmana sambil mendudukkan Prabu Rama di kursi.

Setelah tenaganya terkumpul, Prabu Rama beranjak dari kursi untuk mandi. Di sudut lain, Prabu Lakshmana sedang menyiapkan teh hangat dan makanan untuk mereka berdua.

Selesai makan hingga tengah malam, tak sepatah kata pun keluar dari mulut mereka berdua. Prabu Rama dengan kesedihannya yang mendalam, dan Prabu Lakshmana yang tak henti-hentinya menyesali dirinya karena pergi meninggalkan Dewi Shinta seorang diri.

"Lakshmana sebaiknya kita istirahat untuk memulihkan dan menghimpun tenaga… 

Besok tolong bantu aku untuk mencari Shinta"... tiba-tiba Prabu Rama memecah keheningan dalam pondok di tengah malam.

"Baik kanda"... Jawab Prabu Lakshmana lirih sembari beranjak dari kursi menuju kamarnya.

*****

Keesokan paginya disaat mentari belum menampakkan sinarnya, kakak-beradik itu telah sibuk untuk menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan perjalanan jauh dengan tujuan yang masih samar dalam upaya pencarian Dewi Shinta.

"Maafkan kesalahanku kanda"... Ucap Prabu Lakshmana lirih memecah kesunyian pagi.

"Sudahlah, tak akan ada yang menyangka jika kejadiannya akan seperti ini"... Jawab Prabu Rama.

Lihat selengkapnya