Aris menyimpulkan bahwa dia mengalami kecelakaaan saat di perjalanan menuju acara penyambutan film bohemian rhapsody karena hanya itu yang dia ingat, saat kecelakaannya terjadi pun dia tidak ingat. Kepalanya akan terasa sakit jika berusaha mengingat lebih keras. Sempat dia berpikir apakah kecelakaan itu terjadi setelah dia menelpon Putri? Oh ya, si perempuan songong itu adalah penyebab kecelakaanku terkaan Aris terhadap apa yang terjadi padanya.
Sungguh kubenci dia, awas saja bila ketemu. Mungkin penyebab kecelakaan itu aku sedang galau memikirkan kata-kata kejamnya. Sungguh kejam sekali kau perempuan songong. kau buat aku melewatkan waktu setahunku yang berharga.
Gumam Aris yang kembali melamun di dalam toko, dia mengabaikan kedua karywannya yang mengajak untuk makan siang.
Entah mengapa akhir-akhir ini Aris lebih banyak melamun, memikirkan Putri yang sekarang entah bagaimana kabarnya. Aris mencoba mencari kembali semua akun sosial medianya namun nihil yang ia temui. Sempat Aris menanyakan kabar Putri pada seorang teman melalui pesan messenger di facebook namun belum dapat balasan darinya.
***
Kedua karyawan berpamitan setelah mereka menutup toko, Aris pun memberikan kunci toko tersebut pada Nita salah satu kaywannya.
"Udah mau hujan Mas Aris, kita pulang duluan ya" ucap Nita setelah di genggamnya kunci toko
"Iya Nit, Besok seperti biasa aja buka toko jangan nunggu saya. Saya sering kesiangan hehe" balas Aris tersenyum malu karena dia sadar mencontohkan bos yang tidak baik, selalu datang terlambat.
Tak lama hujan pun turun mengguyur perkotaan yang sudah mulai sepi memasuki malam. Sebenarnya Aris tidak terlalu khawatir jika kehujanan karena ini hujan di malam hari bukan di pagi hari, namun tetap saja ini hujan yang akan membasahi tubuhnya jika tidak bergegas pulang ke apartemennya.
***