Hari ini Agatha bangun pukul 04:40, ia langsung melangkah menuju dapur sebenarnya ia masih sangat mengantuk tapi ia rela bangun pagi-pagi hanya untuk membuat bekal untuk Nathan. Hari ini ia berencana membujuk Nathan, mungkin Nathan marah padanya. Dengan lincahnya ia mulai memotong bahan-bahan, tangannya berhenti saat mendengar sebuah suara.
"kamu lagi ngapain sayang?" tanya seseorang, Agatha menoleh dan tersenyum pada ibunya.
"lagi buatin bekal buat Nathan mah " ujar Agatha.
"kok tumben baik " bingung luvita~ ibu Agatha.
"ihhh.... Mamah, Agatha itu emang baik " rengek Agatha manja.
"iyadah terserah kamu, tapi kok tumben buatin bekal buat Nathan, kenapa?" tanya luvita.
"Agatha mau bujuk Nathan, kayaknya dia marah sama Aku, soalnya sifat dia berubah 180• " ujar Agatha.
" Mamah yakin Nathan pasti bakalan kek dulu lagi, oh yah Mau Mamah bantu " tawar Luvita, dwngan senang Agatha mengangguk.
Jam sudah menunjukan pukul 06:30, Agatha sudah siap kesekolah, dengan semangat 45 ia berpamitan pada luvita.
"semangat banget kayaknya, mau Mamah anter " tawar luvita, Agatha menggeleng.
"gak usah mah, Agatha naik taksi aja, kalau gitu Agatha pergi dulu, love you mom "pamit Agatha melangkah keluar rumahnya dan menaiki taksi yang ia pesan tadi.
Luvita hanya memandang putri semata wayangnya itu, sebenarnya luvita ingin sekali menyuruh Agatha untuk membawa mobil, tapi setelah tahu bahwa putrinya membawa mobil seperti orang kesurupan membuat ia harus berpikir dua kali untuk menyuruh Agatha membawa mobil.
Setelah membayar taksi yang ia tumpangi tadi, Agatha langsung berjalan kearah parkiran, disana ada Nathan dan Adrian yang tengah duduk dengan santainya.
"Pagi semuanya " sapa Agatha Ramah.
"pagi Tha, wih tumben bawa bekal, buat siapa?" tanya Adrian. Agatha langsung menyodorkannya kepada Nathan.
"nih buat kamu, aku masakin makanan kesukaan kamu, ini spesial loh " ujar Agatha. Nathan hanya melihat tanpa enggan menerimanya.
"gue gak mau " tolak Nathan.
"kenapa? Inikan makanan kesukaan kamu, gak baik loh nolak pemberian orang, mubazir " ujar Agatha masih menyodorkan makanannya kepada Nathan.
Nathan langsung menepis tangan Agatha membuat makanan yang Agatha pegang menjadi jatuh dan tumpah. Membuat Agatha dan Adrian menjadi kaget.
"gue bilang gak mau yah gak mau, ngeyel banget sih jadi cewek " marah Nathan.
"Nathan lo apa-apaan sih " kesal Adrian menatap makanan yang tumpah akibat ulah Nathan. Sama halnya dengan Adrian, Agatha hanya bisa menatap makanannya dengan sedih.
"gue kan udah bilang kalau gue itu gak mau, dia aja yang ngeyel, jadi jangan salahi gue " ujar Nathan.
"ya kalau lo gak mau gak usah buang dong, lo gak tahu gimana susahnya Agatha buat itu makanan khusus buat lo, kalau lo marah sama dia ya gak usah lampisainnya kemakanan mubazir tahu gak " kesal Adrian.
"gue gak peduli " ujar Nathan melangkah pergi bahakn ia tidak meminta maaf atas ulahnya tadi, sedangkan Agatha ia masih terus memandang makanannya yang tumpah.