Hanya Bisa Mencintai Tanpa Bisa Memiliki

Putri Khaerunisa
Chapter #6

Part 5

"Agatha..ku sayang............." teriak Elena menggelegar dikoridor sekolah.

Agatha hanya tersenyum menatap sahabatnya itu.

"kenapa lo manggil gue.." tanya Agatha.

"kemarin lo gak pergi ibadah yah...." tuduh Elena.

"sembarangan lo Na, kemarin gue itu pergi ibadah............gue kan selalu rajin pergi ibadah.." ujar Agatha.

"kok gue kayak mau muntah yah dengar ucapan lo.........." ujar Elena.

"jahat amat sih Na.."kesal Agatha.

"ngaku gak lo......kemarin lo gak ibadah kan...........kemari Marchel bilang lo gak ada di gereja....." ujar Elena. Agatha hanya cengegesan.

"g..gue pergi kok......mungkin Marchel gak liat kali..." ujar Agatha.

"kaga percaya gue...." ujar Elena.

"kenapa sih lo gak pernah percaya sama gue....." kesal Agatha.

"gimana gue gak percaya coba......masuk pelajaran agama aja lo masih malas apalagi ibadah......" ujar Elena.

"hehehehehehe iyadah gue gaku kemarin gue gak pergi ibadah...." ujar Agatha.

"Tuh kan bener kata gue.................. Elena gitu loh..." ujar Elena.

"kenapa lo gak ibadah." tanya Elena.

"kemarin gue sakit perut...." ujar Agatha membuat Elena memutar bola matanya malas.

"itu-itu aja alasan lo......yang lain kek malas gue dengarnya..." ujar Elena.

"yaudah gue ganti.........kemarin gue pergi jalan-jalan sama.........sama......sama.....sama..." jeda Agatha membuat Elena menjadi penasaran.

"sama siapa?" tanya Elena.

"sama.......Nathan.." ujar Agatha heboh.

"oh.....kirain sama siapa" ujar Elena.

"kok gak kaget sih Na..." tanya Agatha.

"Emang gue harus kaget?" tanya Elena, Agatha mengangguk.

"AAAAPPPPPAAAAAA!!!!!!!!!!! MASAAAAAAAAA?" teriak Elena heboh.

"gak usah lebay Na.........lo juga kagetnya telat..." ujar Agatha, Elena hanya cengegesan.

"kan lo bilang tadi harus kaget Tha......makanya gue kaget tadi walau pun telat...." ujar Elena.

"oh yah tumben tu anak mau keluar bareng lo.......udah baikan?" Tanya Elena.

"gak tahu........gue ajak terus di mau tapi kita jalannya cuman sebentar" ujar Agatha lesu.

"sebentar.........maksudnya " bingung Elena.

"Pas kita mau Nonton Nathan dapat telphone dari Dara katanya dia jatuh dari motor setelah itu Nathan langsung pergi ninggalin gue" ujar Agatha.

"terus lo pulang bareng siapa kemarin?" tanya Elena.

"bareng kak Gior..." ujar Agatha.

"WHATTTT!!!!!!! KAK GIORRRR.......KAK GIOR CALON JODOH GUEEEE" Teriak Elena histeris.

"gak usah teriak njing.......sakit nih telinga gue...." kesal Agatha.

"gue gak salah dengar kan Tha...." tanya Elena antusias. Agatha mengangguk.

"seriously.......... Tha lo pake pelet apasih sampai lo bisa dekat sama kak Gior..........itu kak Gior loh pentolan sekolah setelah Nathan......." ujar Elena histeris.

"udah gak usah banyak bacot.......meningan kita kekelas kuy" suruh Agatha, Elena mengangguk dan keduanya berjalan menuju kelas mereka.

            🎈🎈🎈🎈

Bel istrahat telah berbunyi Agatha dan Elena sudah berada dikantin tiga menit yang lalu, keduanya membolos pelajaran.

"untung kita tadi ijin ke toilet....kalau gak pasti kita bakalan dengar ceramah dari ibu vanti..." ujar Elena.

Sebelum bel berbunyi keduanya memang ijin ketoilet...tapi sebenarnya tujuan utama mereka adalah kantin. Keduanya memang sering membolos pada pelajaran ibu vanti....sungguh mereka malas jika masuk jam ibu itu, bagaimana tidak guru itu selalu saja menyindir keduanya.

"malas banget gue ikut jam ibu vanti.....apalagi tu guru sering nyindir kita....kayak gak punya kerjaan aja dah..." kesal Agatha.

Lihat selengkapnya